Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Meringankan Sebut SYL Pernah Tolak Uang Sekardus Saat Jabat Wagub Sulsel

Kompas.com - 10/06/2024, 14:53 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bidang Pemerintahan Subbidang Hukum Abdul Malik Faisal menyebutkan, mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah menolak sekardus uang saat menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel.

Hal ini disampaikan Malik saat dihadirkan tim hukum SYL sebagai saksi meringankan atau a de charge dalam perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Peristiwa ini diceritakan Malik lantaran kuasa hukum SYL tengah menggali sosok eks Mentan itu kepada anak buahnya.

Baca juga: SYL Hadirkan Saksi Meringankan, Sudah Surati Jokowi, Maruf, hingga JK

Di hadapan Majelis Hakim, Malik bercerita bahwa peristiwa penolakan uang dalam kardus itu terjadi saat dirinya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Kala itu, kata Malik, ada seorang tamu yang hendak menemui SYL di kantornya dengan membawa bungkusan kardus.

“Tiba-tiba saya dibel oleh Pak Syahrul sebagai Wakil Gubernur waktu itu. Saya masuk, dia tanya ‘siapa itu di luar?’ saya bilang saya tidak tahu, tapi (orang itu) mau ketemu bapak,” kata Malik menceritakan komunikasinya dengan SYL dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

Menurut penuturan Malik, SYL lantas mempertanyakan isi kardus yang dibawa seorang tamu tersebut.

Namun, eks Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulsel ini mengatakan tidak mengetahui isi bungkusan tersebut.

SYL pun memerintahkan Malik untuk mempersilakan tamu pembawa kardus itu masuk ke ruangannya.

Tak lama kemudian, kata Malik, tamu tersebut keluar ruangan SYL tanpa membawa kardus.

“Tidak lama kemudian orang itu keluar tidak bawa bungkusan. Bungkusannya simpan di dalam. Kemudian saya ditelpon, saya masuk,” kata Malik.

“Dia (SYL) bilang bawa ini, kejar tadi itu orang, sampaikan terima kasih,” ucapnya menirukan perintah SYL.

Baca juga: Anak SYL Serahkan Mobil Vellfire Ke KPK, tetapi Pelat Nomornya Terdaftar Fortuner

Malik kemudian mengetahui kardus itu berisi uang lantaran bungkusan kardus sudah terbuka.

“Saya bawalah itu barang karena sudah terbuka, saya lihat ada uang dalam dus itu, ya kira-kira dus itu sebesar dua Aqua,” ucapnya.

Ia pun bergegas mengejar tamu yang sempat memberikan dua berisi uang itu ke SYL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com