Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPIP: Paskibraka Akan Diberangkatkan ke IKN pada 10 Agustus 2024

Kompas.com - 10/06/2024, 12:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyatakan, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan diberangkatkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 10 Agustus 2024.

Diketahui, upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI 17 Agustus 2024 akan diselenggarakan di IKN dan di Istana Kepresidenan Jakarta. Paskibraka pun disiapkan di dua tempat tersebut.

"Calon Paskibraka tingkat pusat akan diberangkatkan ke IKN pada 10 agustus 2024 melalui Balikpapan," kata Yudian di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/6/2024).

Ia menuturkan, sejauh ini rekrutmen dan seleksi calon Paskibraka telah memasuki tahap verifikasi tingkat pusat. Verifikasi calon Paskibraka tingkat pusat akan selesai pada tanggal 14 Juni 204.

Baca juga: Cerita Sofia Sahla Berjuang untuk Lolos Paskibraka Nasional, Bertekad Ikuti Jejak Ayumi Sasaki

Adapun pemusatan dan pendidikan pelatihan calon Paskibraka tingkat pusat akan dimulai di Jakarta pada tanggal 12 Juli 2024.

Pelatihannya akan melibatkan pelatih dari Komando Garnisun Tetap (Kogartap) 1 Jakarta dan Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.

"Pengukuhan Paskibraka akan dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2024 di IKN, tapi untuk tanggal ini ada usulan perubahan yang sedang kami pertimbangkan kalau bisa lebih awal," jelasnya.

Yudian mengungkapkan, jumlah Paskibraka yang akan dikukuhkan mencapai 76 orang, terdiri dari 38 putra dan 38 putri mewakili 38 provinsi.

Baca juga: BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP sendiri, lanjutnya, telah membuat duplikat bendera pusaka sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka.

"BPIP telah membuat duplikat bendera pusaka untuk didistribusikan ke 38 provinsi dan 514 kabupaten kota untuk dikibarkan di peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di seluruh wilayah Indonesia," jelas Yudian.

Sebagai informasi, upacara HUT RI 17 Agustus 2024 rencananya diselenggarakan di IKN dan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, upacara di IKN dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan didampingi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Sementara upacara di Istana Kepresidenan Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan didampingi oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

"Iya (skenarionya di dua tempat), sebagian di IKN sebagian di sini (Istana Jakarta). Pak Wapres yang ada di sini, kemudian yang di IKN Insya Allah Pak Presiden langsung," kata Muhadjir saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Pak wapres terpilih akan mendampingi Pak Wakil Presiden, sedangkan Presiden terpilih akan mendampingi Presiden," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com