Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Anies dan PDI-P Bersatu, Nasdem: Tak Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu

Kompas.com - 06/06/2024, 17:38 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Willy Aditya melihat adanya peluang kerja sama antara PDI-P dan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baginya, tak ada yang mustahil dalam politik di Tanah Air.

“Politik kita ini kan suatu hal yang sesama barisan sakit hati bertemu,” ujar Willy sembari tertawa di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

Ia kemudian menceritakan, kolaborasi antara gerakan politik nasionalis dan agamis pernah terjadi di masa Orde Baru saat gelaran Pemilu 1997.

Kala itu, pendukung Megawati Soekarnoputri memilih mengalihkan suaranya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena Megawati memutuskan tak ikut dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

Gerakan itu lantas marak dengan sebutan Mega-Bintang yang akhirnya dilarang penyebutannya oleh pemerintah.

Willy menyiratkan, sejarah politik Tanah Air ini menjadi salah satu penanda bahwa sangat mungkin PDI-P dan Anies berkolaborasi.

“Itu wajar saja dan ada basis historisnya kok ini dan (gerakan) itu paling luar biasa di Jakarta, Solo, dan Yogya,” ujar dia.

Di sisi lain, Willy enggan menjawab ketika ditanya apakah Anies sudah memutuskan untuk kembali berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta.

Terakhir kali, Anies hanya menyampaikan pada publik tengah mempertimbangkan dengan serius untuk kembali memperebutkan kursi DKI 1.

“Tanya ke Pak Anies lah, kalau Nasdem ini kan oke-oke saja. Tanya Mas Anies saja,” kata dia.

Baca juga: Masih Pikir-pikir Ajukan Ridwan Kamil pada Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Hubungan Anies dan PDI-P akhir-akhir ini nampak membaik setelah sempat berseberangan akibat Pilkada DKI Jakarta 2017.

ekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya mempertimbangkan untuk mengusung Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com