JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mulai membangun kapal perang fregat Merah Putih unit kedua dengan ditandai first steel cutting di galangan PT PAL Indonesia, Jawa Timur, Rabu (5/6/2024).
First steel cutting fregat Merah Putih kedua (W000305) TNI AL itu dipimpin oleh Kepala Pusat Kodifikasi Kementerian Pertahanan RI Laksma TNI M Taufiq Hidayat.
Taufiq mengatakan bahwa first steel cutting merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
“Kapal fregat yang sedang dibangun merupakan alutsista kapal fregat combatan terbesar yang dibangun secara lokal di PT PAL Indonesia, bahkan di Indonesia,” kata Taufiq, dikutip dari keterangan Dinas Penerangan Koarmada II, Rabu.
Baca juga: KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL
Taufiq berharap, pembangunan fregat Merah Putih kedua ini bisa semakin memperkuat armada TNI AL dalam menjalankan tugasnya menjaga kedaulatan NKRI.
Adapun fregat Merah Putih unit pertama juga dalam proses pembangunan di PT PAL Indonesia. Keel laying atau peletakan lunas kapal dilakukan pada 25 Agustus 2023.
PT PAL Indonesia ditugasi merancang kapal tersebut dan bekerja sama dengan pabrikan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) asal Inggris.
PT PAL dipercaya untuk membangun dua unit kapal fregat Merah Putih.
Lloyd's Register (LR) Class selaku lembaga klasifikasi internasional telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk memproduksi sesuai desain yang diajukan oleh PT PAL.
Baca juga: KSAL: Kapal Fregat Merah Putih Baru Jadi 5-6 Tahun Lagi
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengaku bangga dengan pembangunan fregat Merah Putih. Menurut dia, fregat Merah Putih bakal menjadi kapal perang terbesar di Indonesia.
“Kita membuat sejarah, kapal perang terbesar dan 100 persen dibuat oleh putra-putri Indonesia. Terima kasih dan selamat bekerja,” kata Prabowo saat meninjau pembangunan fregat Merah Putih di PT PAL, 23 Januari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.