Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Kompas.com - 04/06/2024, 16:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, harga lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih murah, yaitu Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per meter.

Hal ini disampaikannya dalam peresmian peletakan baru pertama (groundbreaking) Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden (Kebun Raya Nusantara) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).

Adapun kebun raya itu dibangun oleh Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Ketua Konsorsium Nusantara Sugianto Kusuma atau Aguan dari Agung Sedayu Group.

"Sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp 400.000 sampai Rp 800.000," kata Jokowi dalam peresmian, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca juga: Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Kepala Negara mengungkapkan, harga tanah itu masih sangat murah dibandingkan dengan Kota Balikpapan.

Saat ini, di Balikpapan, harga tanah sudah menyentuh Rp 15 juta per meter.

"Di Jakarta Rp 200 juta (per meter). Tapi harga (tanah di IKN Rp 400.000-800.000) itu saya sampaikan sekarang, besok bisa berubah. Tergantung nanti Pak Kepala Otorita," kata Jokowi.


Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, investasi di IKN Nusantara sama saja dengan membeli masa depan.

Ke depan, pembangunan infrastruktur di IKN akan masif. Saat ini, pemerintah tengah membangun jalan tol menuju IKN sehingga jarak tempuh dari Balikpapan hanya memakan waktu sekitar 30-40 menit.

Baca juga: Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Pembangunan bandara pun tengah dikejar, yang jaraknya hanya sekitar 15 menit dari IKN.

Oleh karena itu, harga tanah pun akan semakin meningkat, utamanya jika permintaan meninggi.

"Baru Bapak/Ibu akan berubah pasti pikiran mengenai Nusantara ini. Tapi kalau Bapak/Ibu berubahnya nanti, tanahnya sudah habis. Kalau yang minta banyak, otomatis kalau demandnya gede pasti harganya otomatis naik," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com