Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Kompas.com - 03/06/2024, 17:46 WIB
Tatang Guritno,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar mengumumkan rekomendasi dukungan final untuk 35 bakal calon kepala daerah (bacakada) di sejumlah provinsi.

Pada tahap ini, rekomendasi itu meliputi bacakada tingkat kabupaten/kota di Provinsi Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Kemudian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat.

“Jadi ini 35 kabupaten/kota yang hari ini sudah dinyatakan rekomendasi final. Berarti surat yang akan terbit adalah ditandatangani langsung oleh ketua umum dan sekjen PKB,” ujar Halim di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Baca juga: PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Berdasarkan daftar yang dibacakan, PKB memberikan rekomendasi final untuk Eri Cahyadi kembali maju di Pilkada Surabaya 2024.

Kemudian putri pedangdut senior Tanah Air, A Rafiq yaitu Fadia Elouz Rafiq untuk menjajaki Pilkada Pekalongan 2024.

Lalu ada pula rekomendasi untuk Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana guna mengejar jabatan periode kedua.

Baca juga: Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Selain itu, muncul pula nama mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk kembali menjajaki kembali Pilkada Lumajang.

Berikut daftar lengkap 35 bacakada kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi final dari PKB:

1. Nanda Indira Bastian (Pesawaran, Lampung);

2. Eva Dwiana (Kota Bandar Lampung, Lampung);

3. Nuruddin Amin (Jepara, Jawa Tengah);

4. Fadia Arafiq (Pekalongan, Jawa Tengah);

5. Ony Anwar Harsono (Ngawi, Jawa Timur);

6. Eri Cahyadi (Kota Surabaya, Jawa Timur);

Halaman:


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com