JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) menugaskan kapal perang fregat, KRI Raden Eddy Martadinata-331 yang berada di bawah jajaran Komando Armada II, untuk Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim Of Pacific (Rimpac) di Oahu, Hawaii, Amerika Serikat.
KRI REM-331 beserta para personel melakukan sejumlah persiapan seperti Rimpac 2024 overview brief saat kapal berlayar di perairan Selat Makassar, Minggu (2/6/2024).
Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL yang dibawa juga mempertajam naluri tempurnya dengan berlatih visit board search dan seizure (VBSS) di atas KRI REM-331, Minggu kemarin.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Laksamana Madya Denih Hendrata saat melepas keberangkatan KRI REM-331, Jumat (31/5/2024), mengatakan bahwa keikutsertaan Latma Rimpac untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan tempur, dan kerja sama militer dengan negara sahabat.
Baca juga: MNEK 2025 Bali, TNI AL Akan Ajak Negara Peserta Lakukan Penghormatan ke KRI Nanggala
Di samping itu juga untuk meningkatkan eksistensi TNI AL dalam hubungan militer internasional.
“Keikutsertaan KRI REM-331 di Latma Rimpac 2024 merupakan andil TNI Angkatan Laut dalam rangka berpartisipasi aktif pada latihan multinasional yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Denih, dikutip dari siaran pers Koarmada II, Senin (3/6/2024).
KRI REM-331 di bawah komando Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra akan melaksanakan Latma Rimpac selama 85 hari atau hingga 2 Agustus mendatang.
Kapal berlayar melewati rute Surabaya-Bitung-Guam-Hawaii dengan membawa 183 anak buah kapal (ABK), prajurit Kopaska, dan Marinir.
Baca juga: Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania
KRI REM-331 nantinya akan melaksanakan pembukaan di Oahu Hawaii, pada 27 Juni 2024, dilanjutkan dengan Harbour Phase, Force Integration Training Phase, Pause Ops and Tactical Phase.
Sementara itu, pada tahap akhir akan dilaksanakan penutupan Latma Rimpac pada 2 Agustus 2024 di Pearl Harbour.
Rimpac 2024 rencananya bakal melibatkan 30 negara seperti Australia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Filipina, India, Indonesia, Inggris, Jerman, Malaysia, Jepang, Perancis, Singapura, Belgia, Kolombia, Selandia Baru, Brunei Darussalam, Belanda, Tonga, Thailand, Chile, Polandia, Inggris, Peru, Sri Lanka, Pakistan, Kanada, Meksiko, Italia, dan Korea Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.