JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta TNI dan Polri mempersiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam membantu distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Papua.
Perintah itu disampaikan Hadi setelah memberikan pengarahan terkait kesiapan pengamanan tahapan pilkada serentak wilayah Papua di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Cenderawasih, Jayapura, Kamis (30/5/2024).
“Saya sampaikan pesan kepada TNI-Polri untuk mendukung proses pengiriman logistik,” kata Hadi.
“Karena kita lihat Papua ini, kita lihat secara geografis wilayahnya juga begitu berat dan secara demografis masyarakat tersebar di wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Menko Polhukam.
Baca juga: Menko Polhukam Ingatkan ASN, TNI, dan Polri Harus Netral dalam Pilkada
Hadi mengatakan, pesawat CN milik TNI AU akan membantu proses distribusi logistik pilkada di Papua.
“Bisa juga diperbantukan (pesawat) Hercules dan Boeing-737,” kata Hadi.
TNI AL juga akan mengerahkan dua kapal perang mereka membantu distribusi logistik.
Hadi juga meminta aparat intelijen memetakan kerawanan pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya di Papua.
Berdasarkan data intelijen, tingkat kerawanan pelaksanaan pilkada serentak cenderung menengah-tinggi, lebih besar dibanding kerawanan pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) yang cenderung kecil-menengah.
“Saya minta aparat intelijen harus benar-benar memperhatikan secara detail,” tutur Hadi.
Baca juga: MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, Kaesang Bisa Maju Pilkada Jakarta
Hadi juga menyebutkan bahwa kekuatan organik TNI-Polri sudah terbagi.
“Kekuatan kita sudah terbagi rata, tidak mungkin kita minta bantuan lagi. Kita tidak bisa mengharapkan bahwa nantinya akan ada bantuan-bantuan dari wilayah lain. Seandainya bisa dibantu, tapi tidak bisa cepat karena keterbatasan transportasi," kata Hadi.
Berdasarkan data Staf Operasi (Sops) TNI, wilayah Papua termasuk kategori kerawanan tinggi dalam pilkada.
Data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 menunjukkan, wilayah yang keamanannya rawan berada di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan, sedangkan wilayah lainnya berstatus keamanan sedang.
“Masih terdapat aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di beberapa tempat di wilayah Papua, seperti di Kabupaten Puncak, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Paniai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Maybrat," kata Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.