Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MINERAL TERLINDUNGI

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Kompas.com - 29/05/2024, 15:41 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas) menegaskan komitmennya dalam menolak donasi yang terafiliasi dengan Israel. Hal ini dilakukan sebagai respons atas aspirasi publik, termasuk dari para pembayar zakat (muzaki) yang mendukung gerakan global boikot Israel.

Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, aspirasi para pembayar zakat selalu menjadi perhatian Baznas, termasuk dalam hal boikot Israel.

“Kami perlu menegaskan kembali komitmen tersebut memperkuat keyakinan masyarakat yang telah memercayakan penyaluran donasi Palestina kepada Baznas,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (29/5/2024).

Lebih lanjut, Noor menjelaskan posisi Baznas dalam soal boikot Israel. Ia menuturkan, pihaknya berpedoman pada sikap resmi pemerintah yang mengutuk genosida Israel atas Gaza serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mewajibkan umat Islam membantu perjuangan Palestina.

Baca juga: Baznas: Donasi Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tembus Rp 252 Miliar

MUI sendiri mengeluarkan instruksi agar umat Islam tidak menggunakan produk yang diproduksi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.

Oleh karena itu, Baznas memperketat syarat penerimaan donasi untuk Palestina agar tidak melukai perasaan umat Islam dan simpatisan global terhadap penderitaan Palestina.

“Baznas kini lebih berhati-hati (dalam menerima donasi),” ujar Noor.

Meski lebih berhati-hati, Noor menegaskan bahwa Baznas tetap aktif menerima dan menyalurkan donasi untuk masyarakat Gaza.

“Di Palestina, saat ini, ada jutaan orang yang kelaparan dan setiap sen bantuan sangat berharga bagi mereka," kata Noor.

Baca juga: Baznas Tak Lagi Terima Donasi dari McDonalds Usai Diprotes Warganet

Bersama MUI, Baznas telah menyalurkan donasi dari masyarakat Indonesia untuk warga Gaza. Deputi I Baznas Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta menyatakan bahwa total penyaluran donasi dari Indonesia per April 2024 mencapai Rp 43,1 miliar, di luar natura yang mencapai 56,7 ton.

Selain itu, Baznas bersama pemerintah dan pihak Yordania juga turut serta dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara. Bantuan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk lembaga amil zakat (LAZ), Baznas tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, serta donasi korporasi, donasi perorangan, dan sumbangan sekolah.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com