Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andika Perkasa Akui Sudah Ber-KTA PDI-P Sejak Tahun Lalu

Kompas.com - 24/05/2024, 18:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengakui dirinya sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P sejak tahun lalu.

Hal itu disampaikan Andika setelah ditanya sejak kapan memiliki KTA PDI-P.

Adapun Andika Perkasa diperkenalkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDI-P, Jumat (24/5/2024) sore.

"Sejak tahun lalu," ujar Andika ditemui usai mengikuti pembukaan Rakernas di Ancol, Jakarta Utara.

Wajah Andika begitu semringah saat mengenakan baju kebesaran PDI-P berwarna merah.

Baca juga: Andika Perkasa Gabung PDI-P, Megawati Ingatkan Jangan Mbalelo

Di atas saku kirinya, terdapat logo banteng moncong putih besar yang merupakan lambang PDI-P.

Namun, Andika tak banyak menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan yang mengerubunginya.

Mantan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu hanya banyak tertawa dan tersenyum.

"Pak Andika dipersiapkan untuk Pilkada apa enggak nih, Pak?" tanya wartawan kepada Andika.

"Hahahaa enggak tahu," jawabnya seraya tertawa.

Andika lalu berbalik arah untuk menghindari banyaknya pertanyaan wartawan.

Baca juga: Megawati Ungkap Andika Perkasa Sudah Pegang KTA PDI-P

Namun wartawan terus menjejalinya dengan pertanyaan soal rasanya memakai baju PDI-P.

Sekali lagi Andika hanya tersenyum lebar dan berusaha meninggalkan wartawan.

Ia kemudian ditanya juga apakah ada yang mengusulkan dirinya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

"Ya, kita kan enggak tahu. Itu kan perintah," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com