Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Kompas.com - 20/05/2024, 15:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berencana bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono pada Rabu (22/5/2024) lusa.

Pertemuan pimpinan MPR dengan Jusuf Kalla dan Boediono merupakan rangkaian dari safari MPR menemui tokoh-tokoh bangsa yang dimulai dengan menemui Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno pada Senin (20/5/2024) hari ini

"Rabu, setelah hari ini Pak Try, hari Rabu kita akan bertemu dengan Pak Boediono, mungkin dilanjutkan siangnya dengan Pak JK," kata Ketua MPR Bambagn Soesatyo setelah bertemu Try di Jakarta, Senin.

Baca juga: Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Setelah JK dan Boediono, pimpinan MPR akan menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Bogor, pada Selasa (28/5/2024) pekan depan.

Sementara itu, pimpinan MPR belum dapat memastikan kapan akan bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnputri.

"Bu Mega kita belum konfirmasi, kita harapkan sebelum 6 Juni kita di rumah Bu Mega," jelas Bamsoet.

Selain para mantan presiden dan wakil presiden, pimpinan MPR juga berencana menemui mantan Ketua MPR Amien Rais pada 6 Juni 2024 mendatang.

Bamsoet mengatakan, Amien menjadi salah satu tokoh yang dikunjungi karena ikut melakukan perubahan mendasar dengan mengamendemen konstitusi di awal masa reformasi.

Baca juga: MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

"Tentu kita akan bertanya kepada beliau (Amien Rais) dari hati yang paling dalam, inikah yang diimpikan? Dibayangkan beliau dengan mengubah Undang-Undang Dasar 1945 atas kondisi bangsa kita hari ini terhadap pergeseran sistem ekonomi, pergeseran sistem demokrasi, pergeseran sistem politik dan seterusnya," kata dia.

Sebelumnya, Bamsoet mengungkapkan tujuan dari kunjungan pimpinan MPR ke tokoh-tokoh tersebut bertujuan mengajak seluruh tokoh untuk bersatu dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Dan dalam kesempatan ini saya juga sampaikan pentingnya kita berkumpul bahas, karena beda dengan 5 tahun lalu, tantangan bangsa ke depan kita ke depan sangat berat karena banyak hal yang ganggu ekonomi kita dari gejolak geopolitik internasional," kata Bamsoet, Minggu (19/5/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com