Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Kompas.com - 17/05/2024, 18:03 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) akan melakukan jemput bola terhadap kadernya untuk maju di Pilkada Sumatera Utara 2024.

Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, selain menjemput bola, partainya saat ini juga tengah melakukan penjaringan untuk mendapatkan sosok yang tepat untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Sumatera Utara.

"Menjaring bakal calon dengan cara misalnya membuka pendaftaran, yang sudah mendaftar di PDI Perjuangan ada beberapa," kata Djarot dalam Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (17/5/2024).

"Termasuk partai juga menjemput bola apabila ada kader yang dirasa mumpuni untuk bisa berlaga di Sumut dan mampu menyelesaikan persoalan mendasar yang ada di Sumatera Utara," sambung dia.

Baca juga: Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Selain itu, Djarot juga angkat bicara terkait nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam bursa bacagub Sumatera Utara.

Menurut Djarot, proses untuk mengambil keputusan memajukan Ahok sebagai bacagub di Pilkada Sumatera Utara 2024 masih panjang.

Hal ini disampaikan Djarot merespons pernyataan Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga yang menyebut Ahok masuk dalam bursa bacagub Sumatera Utara.

"Masih panjang prosesnya," kata Djarot.

Djarot menilai pernyataan Eriko menunjukkan bahwa PDI-P mempunyai banyak kader yang siap diterjukan dalam Pilkada 2024.

Baca juga: Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Para kader tersebut, kata dia, juga mempunyai rekam jejak yang jelas.

"Apa yang disampaikan Eriko itu menunjukkan bahwa PDI Perjuangan itu sebenarnya banyak stok kader yang siap ditugaskan untuk maju sebagai kepala daerah yang mempunyai rekam jejak yang jelas," imbuh dia.

Sebelumnya, Eriko mengungkapkan enam dari delapan nama kader PDI-P yang potensial diusung pada Pilkada DKI 2024.

Enam nama tersebut di antaranya dua mantan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Sisanya, ada mantan Wali Kota Semarang sekaligus Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

Di sisi lain, nama Ahok juga masuk bursa PDI-P untuk Pilkada Sumut 2024.

Eriko Sotarduga tak menampik bahwa mantan Komisaris Utama Pertamina itu banyak disebut di internal partainya dalam pembahasan mengenai bakal cagub DKI Jakarta dan bakal cagub Sumut 2024.

"Saya harus jujur, seperti Pak Ahok masih ditarik-tarik juga untuk bisa Sumatera Utara. Nah, ini menarik juga," kata Eriko di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (16/5/2024), dikutip dari Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com