JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendorong pemerintah memperketat akses anak terhadap gim daring, khususnya gim yang mengandung kekerasan.
Hal ini untuk melindungi anak dari dampak negatif game online.
"Kami serukan kepada pemerintah pengetatan akses game online untuk anak-anak di bawah umur seperti pembatasan jam bermain ponsel. Karena berdampak pada tumbuh kembang anak yang berujung pada perilaku agresif sampai paparan pornografi," kata Dede Yusuf dilansir Antara, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir Game Online Bermuatan Kekerasan
Menurutnya, gim daring yang mengandung kekerasan banyak mempengaruhi perilaku anak-anak, sebab gim tersebut dapat mempengaruhi psikologi anak-anak.
"Ada kelakuan yang berulang, seperti top up. Uang sekolah habis untuk top up game online. Kami sangat prihatin sekali, terutama pendidikan dan perilaku anak-anak ini," kata Dede Yusuf.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Ketua Pelaksana Harian Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional Sandiaga Uno turut menanggapi polemik gim daring mengandung kekerasan ini.
Dalam audiensi tertutup pada Kamis (2/5/2024) bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sandiaga Uno mengatakan bahwa gim daring mengandung kekerasan dapat menyebabkan perilaku agresif dan juga adiksi bagi anak-anak yang mengaksesnya.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir Game Online Bermuatan Kekerasan
Sandiaga Uno mengatakan pihaknya mendapatkan sejumlah laporan dari para orang tua yang mengeluh anaknya kecanduan gim daring tersebut.
"Saat kunjungan kerja di Bogor, ada ibu-ibu menyampaikan anaknya kecanduan main gim. Dia (anak) mulai pinjam uang dari teman-temannya, menghabiskan dana yang banyak. Ini merusak masa depannya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.