Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kompas.com - 15/05/2024, 06:12 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Purnawirawan Budi Gunawan menyebut, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tampil dengan konsep forest city, yaitu menjadikan kota berdampingan dengan alam.

Nantinya, IKN juga mengusung konsep smart dan intelligent city yang menghadirkan tatanan kota modern.

“Karakteristik kota modern adalah adanya masyarakat modern yang memiliki tujuan masa depan bersama dan berpikir jauh ke depan dengan upaya-upaya inovatif melalui pemanfaatan teknologi. Melalui kota dan masyarakat modern, kota ini sejalan dengan konsep kota berkelanjutan," kata Kepala BIN dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Ada Proyek Jumbo IKN dan RDMP, Penduduk Balikpapan Diproyeksikan 856.000 Jiwa

Menurut dia, proses pembangunan tahap pertama IKN Nusantara saat ini telah mencapai 80,82 persen.

Budi Gunawan menyebut, saat ini pembangunan IKN telah berjalan sesuai rencana (on the track).

Selain itu, konsep smart dan intelligent city akan membentuk peradaban baru di Indonesia yang menjadikan masyarakatnya modern dan inovatif.

IKN Nusantara disebutnya akan menjadi ibu kota yang menunjukkan transformasi Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju yang memiliki teknologi modern, termasuk sumber daya manusianya yang berkualitas.


Budi Gunawan mengatakan, pembangunan IKN di Kalimantan Timur juga memiliki peran strategis dalam memosisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam kancah internasional.

IKN juga dinilai akan mengakselerasi transformasi sosial menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang berperadaban tinggi, maju, dan mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman.

Baca juga: Menengok Apartemen Khusus Paspampres di IKN, Serba Canggih dan Modern

Budi Gunawan mengatakan, salah satu parameter keberhasilan pembangunan IKN adalah terjadinya sinergi sosiokultural warga Kota Nusantara yang berasal dari latar belakang berbeda.

Menurut dia, di awal memang akan ada banyak ragam pengelompokan warga berdasarkan banyak kriteria.

“Namun, karena proses interaksi sosial yang sehat, mereka akan melebur menjadi masyarakat multikultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna,” ujar dia.

Baca juga: Mengupas Kecanggihan Bangunan Cerdas Istana Negara IKN

Kepala BIN itu juga menilai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan.

Budi Gunawan menyebut, proses pembangunan IKN sejak awal perlu melakukan langkah-langkah antisipatif, mulai dari pilihan model pembangunan, pendekatan, dan pelaksanaannya.

"Proses pembangunan IKN harus benar-benar mampu meyakinkan kepada semua pihak bahwa pemindahan ibu kota negara adalah sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com