Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kompas.com - 14/05/2024, 12:42 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi mengucapkan rasa belasungkawa atas bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam keterangan resminya, Kedubes Arab Saudi menyampaikan ucapan belasungkawa dari keluarga besar Kerajaan Arab Saudi kepada korban dan keluarga korban bencana tersebut.

"Keluarga Besar Kerajaan Arab Saudi menyampaikan belasungkawa yang mendalam Kerajaan Arab Saudi kepada keluarga korban dan rakyat Indonesia atas korban meninggal dunia dan korban luka akibat banjir dan lahar panas (lahar dingin) yang menimpa wilayah Sumatera Barat," tulis keterangan Kedubes Arab Saudi, Senin (13/5/2024).

Kedubes Arab Saudi juga menyampaikan, Kerajaan Arab Saudi bersama pemerintah berharap rakyat Indonesia dan para korban bisa diberikan kesabaran dalam menghadapi bencana tersebut.

"Seraya berharap seoga para korban (selamat) dapat diberikan kesembuhan dan kepada Republik Indonesia dan warganya senantiasa diberikan keselamatan," tulis keterangan Kedubes Arab Saudi.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Diberitakan sebelumnya, Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024 dan Minggu, 12 Mei 2024.

Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.

“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Abdul.

Baca juga: Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), total korban meninggal dunia akibat banjir lahar di Sumatera Barat sebanyak 50 orang.

“Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang,” kata Kepala BNBP Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan resminya, Selasa (14/5/2024).

“Kemudian untuk orang hilang 27 orang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Datanya akan berkembang terus,” ujarnya lagi.

Pada Senin kemarin, dilaporkan sebanyak 1.159 warga di Kabupaten Agam terpaksa mengungsi. Lalu, sebanyak 2.039 warga di Kabupaten Tanah Datar juga mengungsi.

Baca juga: BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com