Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Kompas.com - 10/05/2024, 19:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks calon presiden Ganjar Pranowo memberikan pesan kepada seluruh relawan pendukungnya yang bernama Jangkar Baja, untuk tetap konsisten dalam berpolitik.

Pesan itu disampaikannya saat menghadiri acara ulang tahun ke-10, organisasi ini, Jumat (10/5/2024).

Ganjar berharap, Jangkar Baja memegang sikap yang teguh dan tidak tergiur tawaran berbalik arah hanya dengan iming-iming jabatan sebagai komisaris atau direksi.

Baca juga: Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

“Satu, bagaimana keyakinan diri, sikap , konsistensi bisa ditunjukkan bukan karena otak tapi karena sikap si orang itu, siapa pun dia," kata Ganjar saat menghadiri acara yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat sore.

"Tapi kalau misinya komisaris akan berbeda, kalau misinya direksi akan berbeda. Tapi sah enggak? Sah, saya hormati tapi kalau dikatakan itu politik, ya tidak juga, karena politik itu ada moralnya, ada fatsunnya ada etika dan aturannya,” sambung dia.

Ganjar berpesan, agar usia satu dekade tersebut bisa membawa pelajaran politik yang lebih baik terhadap Jangkar Baja.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan Jangkar Baja tahun ke-10, mudah-mudahan usia ke-10 makin mantap,” kata Ganjar.


Baca juga: Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Soal kemantapan Jangkar Baja, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyinggung jangan sampai konsistensinya menguras tabungan.

Sebab dalam 10 tahun terakhir, Jangkar Baja diyakini Ganjar melalui dinamika dan pasang surut dukungan politik.

“Tapi 10 tahun kawan-kawan membentuk wadah ini pasti punya cita-cita dan saya kira kemarin dibentuk dalam rangka suasana politik toh? Tapi tentu hari ini berbeda dan saya yakin berbeda karena pada dibentuk 2014 dengan 10 tahun kemudian di tahun 2024 misinya sudah berbeda, satu kemarin ke Utara dan sekarang ke Selatan. Jadi ada pelajaran yang kemudian harus kita catat dengan baik,” ungkap politikus PDI-P ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com