JAKARTA, KOMPAS.com - Lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) menembakkan peluru kendali (rudal) khusus hingga torpedo dalam skenario Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024 yang dilaksanakan di wilayah perairan Laut Bali, pada Rabu (8/5/2024) dan Kamis (9/5/2024).
KRI Halasan-630 dan KRI Kapak-625 menembakkan rudal Exocet MM40 Block 3, sedangkan KRI Yos Sudarso-353 menembakkan rudal C-802.
Kemudian, kapal selam KRI Alugoro-405 menembakan torpedo Black Shark dan KRI Sultan Hasanuddin-366 menembakkan torpedo A244S.
Baca juga: Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan
Rudal dan torpedo itu kemudian menyasar eks KRI Pulau Romang yang dijadikan sasaran dengan jarak sejauh 35 mil laut anatara antara unsur penembak dan sasaran.
Setelah dihantam rudan dan torpedo bertubi-tubi dari arah berbeda, eks KRI Pulau Romang pun tenggelam.
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali yang menyaksikan langsung dari Kapal Markas KRI dr. Soeharso-990 mengapresiasi kebolehan para prajuritnya.
“Pangkotama (panglima komando utama) yang terlibat dalam latihan ini mengucapkan selamat dan ‘Bravo Zulu’ kepada seluruh unsur penembak yang telah melaksanakan uji coba penembakan senjata khusus,” kata Ali dalam video yang dikirim Dinas Penerangan TNI AL, Jumat (10/5/2024).
‘Bravo Zulu’ merupakan kode atau sinyal angkatan laut yang berarti ‘kerja bagus’.
Baca juga: TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879
Adapun dalam Latopslagab 2024, TNI AL mengerahkan puluhan unsur KRI yang terdiri dari KRI unsur tugas penembak, KRI unsur tugas pengamanan, KRI unsur tugas peperangan elektronika, serta unsur tugs bantuan pesawat udara (pesud) dan helikopter.
Selain itu, unsur Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) seperti Helikopter Panther HS-1303, Helikopter HS-1309, pesawat udara CN-235 P-8306, drone Scan Eagle, drone TN-70, dan UT Monitoring juga dikerahkan.
“Latopslagab tahun 2024 akan dilaksanakan penembakan senjata khusus untuk uji coba kemampuan sistem senjata yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut sekaligus mengasah kemampuan tempur personel pengawak alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki oleh TNI AL,” ujar Panglima Koarmada RI Laksdya Denih Hendrata dalam siaran pers Koarmada II, Selasa (7/5/2024).
Lebih dari 2.000 prajurit TNI AL dilibatkan dalam latihan kali ini.
Latopslagab diharapkan dapat meningkatkan penguasaan mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dan tercapainya kamampuan tempur unsur-unsur Koarmada RI dalam menghadapi ancaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.