Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Kompas.com - 08/05/2024, 15:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan, akan membantu PDI-P di bidang kaderisasi untuk menyiapkan kader-kader terbaik partai banteng.

Namun soal apakah itu berarti dirinya akan masuk sebagai pengurus DPP PDI-P, Ganjar belum bisa memastikan.

"Atau barangkali kita membantu kawan-kawan menyiapkan diri di jabatan publik, kaderisasi. Nanti saya akan membantu kawan-kawan yang besok maju Pilkada," kata Ganjar ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar menyatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat partai.

"Kalau urusan struktural urusan Ibu Ketua Umum," ungkapnya.

Lebih jauh, Ganjar ditanya apakah memungkinkan pembahasan posisinya di struktural akan dibahas pada Kongres PDI-P.

Menurutnya, memang benar pembahasan posisi-posisi strategis dalam PDI-P akan dilakukan saat Kongres.

"Oh nanti Kongres, yang menentukan Kongres. Lembaga tertinggi partai kan Kongres, kalau itu kita ikuti saja," ucap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Baca juga: Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Meski demikian, Ganjar menegaskan bahwa menjadi politisi, dirinya tidak harus menempati posisi strategis.

Menurutnya, politisi bisa berbuat apa saja karena semua bagian dalam kehidupan berkaitan dengan politik.

"Saya kan anggota partai, saya kader partai, memangnya anggota partai politik semua harus di jabatan politik? Kan tidak. Ketika kemudian tidak, ya kita kan bisa membuat banyak," ujarnya.

"Bisa bicara, merespons soal pangan, maka bagaimana sih pertanian kita bisa maju, pangan kita mandiri, kita gerak saja langsung di desa. Wong di PDI Perjuangan ada ranting, anak ranting, PAC, mereka yang di jabatan publik level bawah, mungkin dia jadi kepala desa, jadi perangkat, jadi pengusaha. Yuk kita bikin itu yuk," sambung dia.

Baca juga: Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Sebelumnya, Ganjar juga telah menegaskan, dirinya tidak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Adapun Ganjar sudah menyatakan diri akan berada di luar pemerintah pada 26 Maret lalu.

Penegasan itu dia sampaikan kembali pada Senin kemarin usai membubarkan TPN Ganjar-Mahfud.

Menurut Ganjar, keputusannya berada di luar pemerintahan bukan berarti dirinya tidak mencintai Indonesia.

"Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ungkap Ganjar dalam acara yang digelar di Posko Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

Nasional
Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com