Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Kompas.com - 06/05/2024, 13:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki andil besar hingga Prabowo Subianto menjadi presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Meski pada Pilpres 2024 mengusung calon presiden yang berbeda, PKS dinilai tetap berperan karena pernah mendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Sosok yang mendoakan Prabowo jadi presiden itu, menurut Habiburokhman, adalah Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.

"Dengan PKS, kami kan pernah didukung PKS 2014 dan 2019. Jadi Pak Prabowo saat ini bisa jadi presiden terpilih, itu kan berkat doa-doanya sahabat-sahabat kami di PKS juga, iya enggak?" tutur Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

"2014 kan Habib Aboe, 2019 kan Habib Aboe mendoakan Pak Prabowo jadi presiden dan doa itu kan belum tentu dijabah pada saat yang bersangkutan berdoa, bisa jadi dijabah beberapa tahun kemudian," sambungnya.

Atas hal tersebut, Habiburokhman menilai tidak ada persoalan dalam rencana Prabowo bertemu PKS.

Menurutnya, jika pertemuan itu belum terlaksana juga, hal ini sekadar persoalan teknis.

"Enggak ada hambatan. Enggak akan ada hambatan psikologis. Sebetulnya kemungkinan besar soal teknis-teknis saja," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Lebih jauh, ia juga membeberkan pesan Prabowo yang ingin merangkul semua kalangan politik untuk membangun bangsa negara.

Baca juga: Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Dalam konteks lebih besar, menurutnya, PKS juga diharapkan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

"PKS tentu salah satu elemen penting di bangsa ini yang salah satu dari 9 partai, yang memang harus kita rangkul," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui bahwa partainya menangkap keinginan PKS untuk ditemui oleh Prabowo Subianto.

“Sinyal-sinyal PKS sudah sudah kami tangkap dan kami pelajari,” ujar Muzani si kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Muzani mengatakan, Gerindra menghormati keinginan PKS karena pernah bekerja sama menjadi pengusung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Namun, Muzani memberikan sinyal bahwa pertemuan antara Prabowo dan PKS tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut dia, Prabowo masih menimbang kapan waktu pertemuan dengan PKS bisa terlaksana.

“Pak Prabowo juga sama sudah menangkap (sinyal dari PKS). Sekali lagi, Pak Prabowo perlu waktu, sedang mencari momentum yang tepat,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com