Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Kompas.com - 01/05/2024, 18:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan momen saat dirinya dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menyantap Mie Gacoan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (30/4/2024) malam.

Momen tersebut terekam dalam vlog singkat Presiden Jokowi yang diunggah di akun Instagram resminya @jokowi pada Rabu (1/5/2024).

Presiden membuka vlog dengan penjelasan bahwa ia sedang berada di Kota Mataram dan ingin mencoba makan Mie Gacoan.

"Ya sekarang ini di Mataram, NTB. Dan ingin mencoba Mie Gacoan," tutur Jokowi di depan Kedai Mie Gacoan Kota Mataram.

Baca juga: Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Vlog kemudian berlanjut dengan menampilkan suasana di kedai yang sedang ramai.

Tampak masyarakat antusias begitu melihat Kepala Negara hadir di tengah-tengah mereka.

Ada warga yang menyapa, ada pula yang mengabadikan kehadiran Presiden dengan ponsel pintar masing-masing.

Tampak hadir bersama Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Presiden dan para menteri kemudian duduk semeja bersama.

"Pesanan sudah datang, Mie Gacoan-nya saya mau coba," ujar Jokowi dalam vlog sambil memperlihatkan seporsi mi yang terhidang di depannya.

"Pedas, pedas sekali," kata Presiden setelah merasakan mi yang populer di kalangan masyarakat itu.

Baca juga: Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Vlog kemudian mengarah ke Menteri Basuki yang sedang menuangkan kecap di atas seporsi mi miliknya.

Menurut Basuki, ia hanya mampu memakan Mi Gacoan hingga level (tingkat kepedasan) dua.

Meski mi terasa pedas, Basuki memuji rasanya. 

"Saya kira topnya ini, saya bisa makan sampai level 2 ini," kata Basuki.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Anggap Mengkhawatirkan

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Anggap Mengkhawatirkan

Nasional
Pakar Anggap Pernyataan 'Jangan Mengganggu' Prabowo Picu Perdebatan

Pakar Anggap Pernyataan "Jangan Mengganggu" Prabowo Picu Perdebatan

Nasional
Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Nasional
[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com