Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Kompas.com - 27/04/2024, 18:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan tiga kapal perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI John Lie-358, KRI Sutedi Senoputra-378, dan KRI Tjiptadi-381, dalam latihan di Laut Natuna Utara, Jumat (26/4/2024).

Ketiga kapal perang jenis korvet itu menggelar latihan bersama pesawat udara (pesud) TNI AL.

Latihan itu ditinjau langsung oleh Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda (Laksda) Yoos Suryono yang on board di KRI John Lie-358.

Baca juga: Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Dalam operasi dan latihan berlangsung selama tiga hari tersebut, Yoos Suryono menekankan bahwa latihan ini merupakan bagian dari penyegaran dan kesejahteraan.

“Serta profesionalisme prajurit Jalasena untuk selalu siap siaga dalam menghadapi situasi ancaman dalam bentuk apa pun,” kata Yoos, dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Sabtu (27/4/2024).

Latihan antar-unsur setingkat L3 ini berupa manuver taktis dan latihan penembakan.


Dalam kesempatan tersebut, Pangkoarmada I didampingi Laksamana Pertama (Laksma) Muhamad Taufik selaku Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I saat meninjau latihan.

Laut Natuna Utara merupakan salah satu wilayah kerja dari Koarmada I yang juga berbatasan dengan laut negara tetangga serta terdapat pelintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

Baca juga: Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Latihan tersebut diharapkan melatih naluri tempur prajurit TNI AL untuk menjaga laut nusantara.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menekankan bahwa prajurit Jalasena Samudera dituntut harus selalu sigap dalam kondisi dan situasi apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com