Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 24/04/2024, 13:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Rahel Narda Chaterine,
Adhyasta Dirgantara,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ucapan terima kasih itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya usai ditetapkan sebagai presiden terpilih dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (24/4/2024).

“Terima kasih saya, penghormatan saya kepada Saudara Anies Baswedan, saudara Muhaimin Iskandar, saudara Ganjar Pranowo, dan saudara Mahfud MD,” kata Prabowo di Gedung KPU, Jakarta Pusat.

Prabowo mengatakan, Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 merupakan proses kontestasi panjang yang cukup lama menyita pikiran dan tenaga.

Dalam kontestasi tersebut, terjadi persaingan dan perdebatan keras yang dipenuhi dengan pandangan-pandangan tajam. Namun, katanya, dinamika itu bagian dari demokrasi.

“Kontestasi tajam, debat, kadang-kadang panas. Tapi satu hal yang saya kira saksikan bersama, sekeras apa pun, setajam apa pun, kita menyadari bahwa kita tetap satu rumpun, tetap satu keluarga besar, kita sama-sama anak bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo menyadari bahwa banyak pihak yang lelah setelah penyelenggaraan Pilpres 2024. Ia juga paham ada pihak yang mungkin merasa kecewa.

Menteri Pertahanan itu pun sempat menyentil Anies-Muhaimin yang hadir dalam acara rapat pleno tersebut, sambil berkelakar.

“Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda, saya tahu senyuman Anda berat sekali itu,” ucap Prabowo sambil tertawa.

Prabowo mengatakan, dengan penetapan ini, Pilpres 2024 telah usai. Ia berharap, setelah ini, seluruh pimpinan politik dapat bekerja sama untuk kesejahteraan rakyat.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bertekad untuk menghilangkan kemiskinan, menghapus kelaparan, dan memberantas korupsi di Indonesia.

“Ini tuntutan rakyat, kita harus bersatu, kita harus rukun. Apakah bersatu itu berada di dalam pemerintahan atau berada di luar pemerintahan, sama-sama kita berjuang untuk rakyat,” kata Prabowo.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan saya tegaskan kembali, saya dan saudara Gibran Rakabuming Raka kita akan menjadi presiden dan wakil presiden kita akan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

Adapun Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Pasangan itu didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com