Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Hari Kartini 2024, Fahira Idris Jelaskan Makna Penting Kolaborasi untuk Tumbuhkan Pemimpin Perempuan

Kompas.com - 22/04/2024, 09:57 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada momentum peringatan Hari Kartini 2024, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris menyebut, perempuan Indonesia harus terus berkolaborasi dan berjuang bersama dalam meningkatkan kapasitas serta menguatkan karakter.

Fahira menjelaskan, kolaborasi ini penting dilakukan agar semakin banyak calon pemimpin perempuan yang lahir, baik pada lembaga-lembaga formal di luar struktur pemerintahan maupun di lembaga legislatif dan eksekutif pada semua tingkatan.

“Penting bagi perempuan untuk terus berkolaborasi menumbuhkan sebanyak mungkin calon pemimpin perempuan yang akan menempati posisi strategis di berbagai institusi,” tutur Fahira melalui siaran persnya, Senin (22/4/2024).

“Kepemimpinan perempuan di berbagai institusi ini penting untuk membuka jalan pembangunan inklusif gender sehingga perempuan dengan kapasitasnya mampu mempengaruhi pengambilan keputusan di semua tingkatan,” lanjutnya.

Baca juga: Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Gencarkan Lagi Donasi Darah di 44 Kecamatan di Jakarta

Ia berpendapat, hadirnya para pemimpin perempuan dapat berpengaruh dalam mempercepat serta memastikan setiap orang memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan memiliki kesempatan yang setara untuk berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.

“Semua isu publik dimana kehidupan bertumpu mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan anak, perlindungan sosial, pembangunan infrastruktur, ketenagakerjaan, stabilitas harga bahan pokok, dan lainnya sangat terkait dengan perempuan,” ujar Fahira.

Fahira menerangkan, kolaborasi dalam menumbuhkan pemimpin perempuan memerlukan dukungan terutama oleh sesama perempuan. Di samping itu, penguatan kapasitas para calon pemimpin perempuan harus dimaknai sebagai peluang untuk memecahkan problem bangsa dan sebuah proses timbal balik yang saling menguatkan.

Ia berharap, kehadiran pemimpin perempuan melalui pendekatan pembangunan inklusif gender ini tidak hanya sekadar ikatan pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi juga dapat menjadi solusi berbagai problem bangsa.

Baca juga: Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

“Semakin banyak perempuan menempati posisi strategis diharapkan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan yang menjadi hambatan pembangunan, seperti kesenjangan upah, akses ke pasar kerja, peluang kewirausahaan, atau kesenjangan akses terhadap sumber daya politik bisa lebih cepat diatasi,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com