Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Arus Balik: Polri Segera Berlakukan "Contraflow" di Km 70 hingga 47 Tol Japek

Kompas.com - 12/04/2024, 21:14 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri segera memberlakukan skema rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arus mulai dari Km 70 hingga Km 47 di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Jumat (12/4/2024) malam.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, pihaknya sudah memberlakukan skema contraflow mulai dari Km 55 sampai Km 47 pada pukul 20.30 WIB.

"Dibuka dulu dari Km 55 pukul 20.30 WIB," kata Eddy saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Eddy lantas menekankan bahwa Korlantas juga sedang menyiapkan skema contraflow dari Km 70 sampai Km 55 Tol Cikampek.

Baca juga: Kakorlantas Ungkap Evaluasi Penerapan Contraflow Buntut Kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek

Saat ini, menurut dia, proses yang berlangsung adalah tahap pemberian rambu pembatas.

Eddy mengatakan, rekayasan lalu lintas ini dilakukan lantaran volume kendaraan mulai meningkat.

"Perambuan dilanjutkan sampai Km 70," ujarnya.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterbitkan Korlantas Polri, saat ini sedang dilakukan proses pemasangan rambu dan cone pembatas jalan untuk jalur contraflow.

Baca juga: Jadwal One Way, Contraflow, dan Gage saat Arus Balik Lebaran 2024

Skema contraflow ini akan dibuka satu jalur bagi kendaraan yang menuju Jakarta.

"Pukul 19.30 WIB akan dilaksanakan contraflow satu lajur dari Km 70 sampai dengan Km 47 Tol Jakarta-Cikampek," tulis keterangan dari Korlantas Polri.

Korlantas menegaskan bahwa skema rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional sesuai diskresi Kepolisian.

"Bagi para pengendara diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan," tulis Korlantas.

Baca juga: Contraflow Tetap Ada Saat Arus Balik, Korlantas Siapkan Pengawalan Safety Car dan Lampu Pembatas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com