Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Indonesia Penentu Stabilitas ASEAN di Tengah Badai Konflik Global

Kompas.com - 04/04/2024, 14:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KONFLIK di Gaza dan perang Rusia-Ukraina, meskipun terjadi di luar kawasan ASEAN, memiliki potensi signifikan untuk memengaruhi stabilitas di kawasan ASEAN, termasuk pula wilayah sekitarnya.

Dari perspektif geopolitik dan geostrategi Indonesia menjadi krusial dalam menganalisis dampaknya. Indonesia memandang stabilitas di kawasan ASEAN sebagai hal yang sangat penting untuk kepentingan keamanan dan kesejahteraan nasional.

Gangguan atau ketegangan di wilayah-wilayah tetangga, seperti Timur Tengah dan Eropa Timur, bisa berpotensi merambat dan mengganggu stabilitas di ASEAN.

Indonesia memantau perkembangan konflik di luar kawasan dengan cermat, dan berupaya mencegah dampak negatifnya terhadap keamanan dan stabilitas regional.

Sementara itu dari segi geostrategi, Indonesia memiliki peran sangat aktif dalam menjaga stabilitas di kawasan ASEAN.

Sebagai negara dengan populasi terbesar di ASEAN dan posisi geografis strategis, Indonesia memiliki peran penting dalam memfasilitasi dialog dan diplomasi untuk menangani konflik di luar wilayahnya.

Geopolitik Indonesia kedamaian kawasan

Peranan geopolitik Indonesia terhadap kedamaian kawasan, baik di tingkat regional maupun internasional, merupakan pokok perhatian dalam konteks dinamika politik dan keamanan global.

Faktor-faktor seperti posisi geografisnya yang strategis, keterlibatan aktif dalam organisasi regional, peran sebagai mediator dalam konflik, kebijakan luar negeri independen, dan kontribusi dalam misi perdamaian PBB –semua ini menegaskan bahwa peran Indonesia sebagai kekuatan stabilisator yang penting dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan dan dunia secara luas.

Dari itu Indonesia, berkat posisi geografisnya yang strategis, terletak di persimpangan penting jalur perdagangan global, menjadi penentu utama dalam keamanan maritim dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dinamika kawasan.

Partisipasi aktif Indonesia dalam organisasi regional, seperti ASEAN, menjadi landasan penting dalam mempromosikan kerja sama regional, perdamaian, dan stabilitas di Asia Tenggara.

Melalui ASEAN, Indonesia bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk menyelesaikan konflik. Lantas menghadapi tantangan bersama, menjadikannya kekuatan utama dalam menjaga perdamaian kawasan.

Bersamaan pula kebijakan luar negeri Indonesia yang independen memainkan peran penting dalam menjaga kedamaian kawasan.

Dengan menjalankan kebijakan berimbang, dan tidak terikat pada kepentingan asing tertentu, Indonesia mampu menjaga hubungan baik dengan semua pihak tanpa terjebak dalam konflik ideologis atau geopolitik.

Maka kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian PBB menegaskan komitmen negara ini terhadap perdamaian internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com