Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat Berpotensi Terjadi Jelang Lebaran, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Jalur Mudik

Kompas.com - 02/04/2024, 18:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan, hujan lebat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia saat periode mudik Lebaran 2023.

Menurut BMKG, potensi hujan lebat itu diperkirakan akan berdampak ke sejumlah jalur mudik yang digunakan masyarakat.

"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu dicermati terkait kondisi cuaca. Ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah yang harus kita cermati atau waspadai," ujar Eko dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (2/4/2024).

"Di antaranya di sebagian ruas jalur mudik di Pulau Jawa. Terutama di ruas atau daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat ini ada potensi hujan lebat menjelang Lebaran atau pas mudik," jelasnya.

Baca juga: Kapok Terjebak Macet, Perantau di Bekasi Pilih Mudik H-7 Lebaran ke Sumatera

Selain itu, potensi hujan lebat juga diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Sumatera, sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi dan Papua.

Eko menjelaskan, potensi hujan lebat ini perlu dicermati. Terlebih pada awal hingga menjelang pertengahan April.

Menurutnya potensi hujan lebat itu tak boleh diabaikan karena bisa mengganggu aktivitas.

"Perlu dicermati apalagi di tanggal 1 atau awal April ini hingga tanggal 13 ini ada potensi ancaman banjir pesisir di beberapa wilayah, walaupun di beberapa wilayah pesisir," ungkapnya.

"Hanya saja tidak boleh kita abaikan kondisi ini karena ini juga dapat menggangu aktivitas nanti," lanjut Eko.

Baca juga: Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Pemudik Hindari Macet dan Kenaikan Harga Tiket

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Indonesia sedang masuk fase musim pancaroba yang mana menyebabkan perubahan cuaca sangat cepat.

Eko pun mengingatkan dampak fase pancaroba terhadap transportasi penyeberangan laut.

"Di fase pancaroba ini kita kerap dihadapkan perubahan yang sangat cepat terhadap cuaca, terutama di penyeberangan. Kecepatan angin yang tinggi tentu berdampak gelombang tinggi di penyeberangan," ujar Eko.

"Ini bisa menghambat lalu lintas mudik. Kita harus waspadai hal ini dan cermati mitigasinya," katanya.

Ia menambahkan transportasi penyeberangan perlu waspada terhadap perubahan kecepatan angin. Utamanya di Selat Sunda, Selat Bali dan Selat Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com