Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2024, Moeldoko: Pengalaman Brexit 2016 Tak Boleh Lagi Terjadi

Kompas.com - 02/04/2024, 16:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, pengalaman kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur (Brebes Exit/Brexit) pada musim mudik Idul Fitri 2016, tak boleh kembali terjadi di pelaksanaan mudik 2024 ini.

Menurutnya, pemerintah dan instansi terkait sudah siap untuk mengawal pelaksanaan mudik Lebaran 2024.

"Kita sudah ada pengalaman Brexit yang lalu di 2016, itu tidak boleh lagi terjadi," ujar Moeldoko dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Kapok Terjebak Macet, Perantau di Bekasi Pilih Mudik H-7 Lebaran ke Sumatera

"Untuk itu, kita semua sudah siap. Pemerintah siap, semua kementerian, lembaga telah konsentrasi ke situ. Tapi masyarakat juga harus siap menghadapi situasi. Itu yang ingin kita tekankan," lanjutnya.

Moeldoko melanjutkan, pada periode mudik Lebaran 2024 ada 193,6 juta masyarakat akan bergerak.

Selain itu, ada pula prediksi beragam situasi cuaca yang sudah disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sehingga Moeldoko meminta masyarakat mempersiapkan mudik dengan baik.

Baca juga: Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Pemudik Hindari Macet dan Kenaikan Harga Tiket

"Saya ingatkan, sedia payung sebelum hujan. Dalam arti makanan minuman, mobil siapkan sebelum berangkat, BBM penuh, jangan sampai ada kemacetan tidak siap," tegasnya.

Untuk diketahui, peristiwa Brexit merujuk pada tragedi kemacetan pintu keluar Tol Brebes Timur saat arus mudik Lebaran pada Juli 2016.

Kemacetan parah yang terjadi di Brexit itu menyebabkan kendaraan berjalan lambat bahkan tidak bergerak sama sekali selama berjam-jam.

Kondisi tersebut diperparah dengan bahu jalan yang dipenuhi kendaraan dan sebagian pemudik tidak bisa beristirahat karena terjebak kemacetan.

Baca juga: Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Berlakukan One Way Cikampek-Kalikangkung

Alhasil penjaja makanan dan bahan bakar minyak (BBM) tumpah ruah di Brexit menawarkan dagangan mereka ke pemudik.

Brexit juga menyebabkan 17 orang dilaporkan meninggal menurut catatan Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. Penyebabnya karena pemudik menderita sakit dan kelelahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com