JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi membantah kabar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo menitipkan sejumlah nama sebagai kandidat menteri di kabinet selanjutnya.
Menurut Budi Arie, kabar itu hanya sekedar gosip.
"Ah enggaklah, (itu) gosip-gosip saja," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
"Belum, belum (belum ada titipan). Masih jauh," lanjutnya.
Baca juga: Kekayaan Jokowi Dilaporkan Meningkat Rp 13,45 Miliar, Masih Diverifikasi KPK
Ia lantas menjelaskan, jika ada yang mengusulkan atau merekomendasikan nama kandidat menteri boleh-boleh saja.
Sebab hal itu merupakan bagian dari demokrasi. Budi Arie menegaskan usulan nama tidak sama dengan menitipkan nama tertentu.
"Kala usul kan semua boleh. Namanya demokrasi semua boleh mengusulkan," katanya.
Budi Arie yang juga merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu pun menegaskan hingga saat ini masih tersisa cukup waktu untuk merumuskan kabinet selanjutnya.
Baca juga: Jokowi Ikut Susun Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Jawaban Istana
Sebab masih ada sekitar tujuh bulan lagi sebelum pasangan calon presiden - calon wakil presiden (capres-cawapres) peraih suara tertinggi Pemilu 2024 resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Sementara itu, saat disinggung soal apakah nantinya jadi dibentuk tim transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke pemerintahan presiden selanjutnya, Budi Arie menyatakan tidak ada.
Sebab Prabowo Subianto selaku capres peraih suara tertinggi pemilu sudah selalu mendampingi Presiden Jokowi saat rapat kebinet.
"Enggak ada transisi. Ini Pak Prabowo rapat terus. Orang transisi gimana orang udah di dalam begini semuanya," tambahnya.
Baca juga: Kala AHY Minta Kader Demokrat Tetap Kritis meski Kini di Kubu Jokowi...
Untuk diketahui, Presiden Jokowi disebut sudah menitipkan sejumlah nama untuk kabinet mendatang.
Beberapa nama yang dimaksud merupakan tokoh yang selama ini dikenal loyal dengan Jokowi. Salah satunya nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sementara itu sebelumnya, kubu Prabowo-Gibran sudah mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Jokowi.