Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Koalisi Perubahan Berhasil Antar Anies Ubah Politik Transaksional ke Partisipasi

Kompas.com - 24/03/2024, 15:40 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali menyebut bahwa Koalisi Perubahan berhasil mengantar calon presiden (capres) Anies Baswedan mengubah corak politik transaksional ke politik partisipasi.

Menurut Ali, dengan bantuan Koalisi Perubahan, Anies mampu menjadi trendsetter (pencipta tren) baru dalam politik nasional.

“Secara politik Koalisi Perubahan mampu mengantarkan Anies menjadi trendsetter politik nasional, mengubah politik mobilisasi ke politik partisipasi,” kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Karena keberhasilan itu, menurut Ali, pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang sebenarnya adalah Koalisi Perubahan.

Baca juga: Sentil AHY, Nasdem: Kalau Tujuannya Cari Kursi Menteri, ya Bukan di Koalisi Perubahan

Ali mengatakan, kontribusi Anies dan Koalisi Perubahan untuk demokrasi di Indonesia itu sangat besar.

Agenda politik yang selama ini dianggap dimiliki kaum elite, oligarki, dan darah biru diubah Koalisi Perubahan dengan kehadiran figur Anies Baswedan.

“Dia mampu merubah wajah politik Indonesia dari yang tadi saya katakan dari politik transaksional ke politik partisipasi,” ujar Ali.

Menurut Ali, wujud kemenangan Koalisi Perubahan selanjutnya adalah semua partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami kenaikan perolehan suara legislatif yang signifikan di Pemilu 2024.

PKB misalnya, pada 2019 meraup 9,05 persen atau 13.570.970 suara naik menjadi 16.115.655 atau 10,62 persen suara.

Baca juga: AHY Sebut Demokrat Hancur Lebur jika Masih di Koalisi Lama, PKB Sebut Perolehan Suara Meningkat

Kemudian, Partai Nasdem naik dari 12.661.792 suara menjadi 14.660.516 suara pada 2024. Lalu, PKS yang meraup 11.493.663 suara pada 2019 menjadi 12.781.353 pada 2024.

“Jadi artinya bahwa masyarakat itu menaruh harapan besar,” kata Ali.

Berdasarkan hasil penghitungan suara berjenjang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan Prabowo-Gibran mendapatkan 96.214.691 suara atau 58,58 persen dari total suara sah nasional sebesar 164.227.475.

Kemudian, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara atau 24,95 persen dari total suara sah nasional.

Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,47 persen dari total suara nasional.

Baca juga: Beda Perlakuan Nasdem ke Prabowo dan Anies Usai Pengumuman Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com