JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju kompak menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pembayar pajak tertinggi di antara para menteri.
Momen tersebut terjadi saat Presiden Joko Widodo bertanya kepada para menterinya soal siapa yang membayar pajak paling tinggi.
Kejadian itu berlangsung sebelum Presiden dan anggota kabinet selesai melaksanakan pelaporan surat pemberitahuan (SPT) pajak secara online di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/3/2024).
"Ini (yang) paling tinggi (pajaknya) siapa ini?" kata Jokowi.
Baca juga: Luhut Ungkap Rencana Investasi Produsen Mobil Listrik China di RI
Mendengar pertanyaan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Balik Lahadalia menyinggung sosok yang menggunakan jas.
"Yang pakai jas," kata mereka.
Zulhas dan Bahlil kemudian menunjuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang memakai jas hitam.
Dalam acara pelaporan SPT itu, hanya Menteri Luhut yang memakai jas.
"Yang paling banyak yang pakai jas," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
"Kalau sudah pakai jas, bayar yang paling banyak," kata Menteri Bahlil menimpali.
Presiden Jokowi dan para menteri lain pun tertawa mendengar pernyataan itu.
Adapun SPT yang dilaporkan oleh Presiden dan menteri merupakan SPT 2023.
Baca juga: Luhut Pamer Bawa 3 Investasi Jumbo dari China ke RI
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, batas akhir pelaporan SPT untuk orang-perorang jatuh pada 31 Maret 2024.
Ia mengimbau seluruh masyarakat segera melaporkan SPT mereka.
"Jadi pada bulan-bulan ini memang diimbau seluruh masyarakat yang memiliki pendapatan di atas pendapatan tidak kena pajak yaitu di atas Rp 54 juta per tahun mereka diharapkan mengisi untuk SPT tahun 2023-nya," kata Sri Mulyani.
"Untuk tahun ini pda tanggal 31 jadi ini masih ada 9 hari ke depan dan bisa dilakukan secara elektronik ya, jadi tidak harus pergi ke kantor pajak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.