JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pengadaan jersey baru tim nasional (Timnas) Indonesia yang banjir kritik tidak melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan tidak menggunakan anggaran negara.
Dito menyebut bahwa PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) menjadi pihak yang menyeleksi official merchandise yang membuat jersey Timnas Indonesia.
"Kalau jersey, itu sendiri. PSSI mengadakan seleksi dan itu jatuhnya setahu saya sponsorship. Justru seperti produk-produk sebelumnya, itu produknya mensponsori timnas untuk kebutuhan jersey-nya. Jadi itu tidak menggunakan budget negara dan itu tidak melibatkan Kemenpora juga," ujar Dito saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
"Ya intinya ini bagus sebenarnya untuk mendorong sport industry ya. Saya juga harap nanti di cabang olahraga lain banyak brand lokal yang mau membuat jersey buat para pemain dan timnas," katanya lagi.
Baca juga: Ragam Komentar Pemain Timnas Indonesia soal Jersey Baru
Namun, Dito mengatakan, kritik yang datang harus menjadi catatan bagi pihak yang memproduksi jersey baru Timnas Indonesia.
Menurut dia, jangan sampai atlet yang menggunakan malah tidak nyaman ketika mengenakannya.
Dia turut membeberkan jersey timnas yang dikritik tersebut digunakan ketika latihan saja.
"Setahu saya yang Coach Shin Tae-yong sampaikan itu waktu latihan, jersey latihan. Kalau jersey yang buat timnas itu beda lagi," ujar Dito.
Baca juga: Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat
Diberitakan sebelumnya, Erspo telah meluncurkan jersey anyar timnas Indonesia di Bengkel Space, SCBD, pada Senin (18/3/2024).
Namun, kostum baru timnas Indonesia menuai komentar miring dari publik setelah diluncurkan oleh Erspo.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir lantas angkat bicara mengenai kritik yang dilemparkan publik kepada jersey baru timnas Indonesia.
Baca juga: Erspo Luncurkan Jersey Timnas Indonesia, Inspirasi Kejayaan Garuda Lawan Jepang
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menilai bahwa cibiran yang keluar dari publik merupakan sesuatu hal biasa.
"Era demokrasi biasa, ada yang suka dan tidak suka. Nanti lama-lama suka," kata Erick Thohir kepada media termasuk Kompas.com dalam sesi doorstop seusai acara peluncuran jersey timnas Indonesia pada 18 Maret 2024.
Menurut Erick Thohir, keputusan kolaborasi PSSI dengan Erspo untuk membuat jersey timnas Indonesia bertujuan agar produk lokal bisa mendunia.
"Saya rasa kami mencoba menggabungkan bagaimana tadi brand lokal bisa juga didorong mendunia," ujar eks pemilik Inter Milan ini.
Baca juga: Jawaban PSSI soal Kritik Publik ke Jersey Baru Timnas Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.