Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tarawih 23 Rakaat Cuma 6 Menit di Indramayu, Menag Yaqut Akan Tanya Ahli Agama

Kompas.com - 18/03/2024, 20:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, ia akan bertanya kepada ahli agama hingga kiai terkait heboh shalat tarawih 23 rakaat yang dilakukan secara kilat di sebuah masjid di Indramayu.

Yaqut mengaku akan mencari tahu dari tokoh agama terkait ketentuan shalat tarawih.

"Kita tanya ke ahli agama nanti ya, tanya ke kiai, ulama apa ini kalau ada tarawih kilat ini bagaimana, rukun wajibnya tarawih itu apa, kita nanti tanya ke tokoh agama dulu," ujar Yaqut saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Bolehkah Shalat Tarawih di Masjid tapi Witir di Rumah?

Yaqut mengatakan, sebenarnya tidak shalat tarawih pun tidak masalah.

Namun, dia bercerita dirinya selalu menyempatkan shalat tarawih meski pekerjaan sedang padat.

"Saya tuh kadang-kadang kalau lagi rada kerjaan banyak misal lagi banyak begitu ya atau mepet, tapi saya tarawih terus sih ya masalahnya itu," ucap dia.

Dikutip dari Tribunnews, salah satu masjid di Indramayu viral lantaran gelar shalat tarawih super cepat.

Shalat tarawih di masjid tersebut dilakukan 23 rakaat tetapi selesai dalam waktu enam menit.

Masjid tersebut langsung diburu para jemaah hingga membeludak.

Baca juga: Ditinggal Tarawih, Sebuah Rumah Panggung di Sumbawa Hangus Terbakar

Tradisi tarawih kilat ini terjadi di Pondok Pesantren Al Quraniyah di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Tarawih sebanyak 23 rakaat di sana hanya belangsung 6 sampai 7 menit.

Pelaksanaan tarawih superkilat ini rupanya mampu menyedot animo masyarakat untuk ibadah.

Hal itu terlihat pada pelaksanaan shalat tarawih pada Selasa (12/3/2024) malam.

Masjid yang jadi lokasi shalat tarawih penuh, bahkan sampai ke teras masjid.

"Iya, sampai teras masjid," ujar pengurus Pondok Pesantren Alquraniyah, KH Azun Mauzun, kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Jemaah Masjid Agung Al Barkah Rela Datang dari Jauh demi Shalat Tarawih dan Khatam Al Quran

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com