Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Mayor Teddy: Dari Ajudan Jokowi ke Ajudan Prabowo, Kini Jadi Wadyonif Para Rider

Kompas.com - 13/03/2024, 10:23 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya, dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu. Rotasi itu tertuang dalam Keputusan Kepala Staf TNI AD (KSAD) nomor Kep 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.

“Benar, berdasarkan Keputusan KSAD nomor Kep 137/II/2024 tanggal 26 Februari 2024, Mayor (Inf) Teddy menjadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).

Adapun Para Raider 328/Dirgahayu bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat, dan berada di bawah komando Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 17/Divif 1/Kostrad.

Teddy menggantikan posisi Mayor (Inf) Ade Fian yang mendapat promosi sebagai Perwira Seksi Operasi Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad.

Baca juga: Ajudan Prabowo Mayor Teddy Promosi Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

Dalam keputusan terbaru itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak melakukan mutasi dan rotasi terhadap 348 perwira menengah (pamen).

“Pamen golongan VI, ada 348 pamen berpangkat Kapten/Mayor dalam Kep tersebut,” kata Kadispenad.

Jejak Mayor Teddy

Di usia yang terbilang masih muda, Mayor Teddy Indra Wijaya telah mencatatkan karier cemerlang. Diketahui, Teddy merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Lulus SMA, Teddy melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 2011. Ia langsung bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Karier Teddy melesat pesat hingga dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi pada periode pertama kepemimpinannya, 2014-2019.

Mayor Teddy Indra Wijaya (tengah berdiri) saat mendampingi Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) yang sedang duduk sambil berbicara dengan Cawapres pasangannya, Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) dan tim sukses mereka usai menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Mayor Teddy Indra Wijaya (tengah berdiri) saat mendampingi Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) yang sedang duduk sambil berbicara dengan Cawapres pasangannya, Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) dan tim sukses mereka usai menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Teddy pernah menceritakan bagaimana ia terpilih menjadi ajudan Kepala Negara. Saat itu, ia yang masih berpangkat letnan satu (lettu) mengikuti seleksi secara ketat.

“Saya terpilih mewakili TNI,” kisah Teddy dalam video berjudul Sang Asisten Ajudan Presiden yang diunggah kanal YouTube Presiden Joko Widodo, 6 September 2018.

Saat itu, Teddy mengaku tak pernah memiliki rencana, atau bahkan bercita-cita menjadi ajudan Presiden.

Tuntas bertugas mengawal Presiden, Teddy meneruskan pendidikan militer di Amerika Serikat (AS). Selama menempuh studi di Negeri Paman Sam, ia menorehkan prestasi gemilang.

Dikutip dari laman resmi TNI AD, Teddy berhasil meraih tab ranger, yang menandakan bahwa ia memenuhi kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS atau US Army Ranger School.

Ranger School sendiri merupakan program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS yang menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com