JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta jajarannya mengantisipasi kepadatan kendaran di sekitar perlintasan sebidang dan pasar tumpah sejumlah daerah selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan ada beberapa perlintasan sebidang yang tidak dilengkapi palang pintu. Beberapa di antaranya ada di Jawa Barat, Banten, Palembang, Lampung.
"Terkait dengan yang sudah dibagikan tentu perlu cara bertindak teknis dan taktis terutama pada lokasi-lokasi perlintasan sebidang," kata Slamet di Tactical Floor Game (TFG) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 5 April 2024, Arus Balik 15 April
Perlintasan sebidang adalah potongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan.
Menurut Slamet, perlintasn sebidang perlu diawasi guna mencegah kecelakan lalu lintas dan kemacetan.
"Jawa Timur paling banyak ada 90 lebih, di Banten ada, Jawa Barat juga ada, Jawa Tengah juga ada, termasuk Yogyakarta juga ada. Itu perlu diantisipasi terutama kecelakan lalu lintas dan kemacetan" ujar dia.
Slamet menambahkan, perjalanan kereta api batu bara rangkaian panjang, khususnya yang ada di Palembang, juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.
"Betul-betul dihitung, begitu sekali tutup bisa satu jam berhenti. Itu kan matiin mesin. Dihitung panjang mobil katakan 2,5 meter kali berapa waktu sudah berapa kilo panjangnya. Itu perlu diantisipasi," tutur Slamet.
Baca juga: Kementerian BUMN Gelar Mudik Gratis, Siap Layani 80.215 Pemudik
Selain itu, Slamet juga menyinggung soal potensi adanya pasar tumpah selama masa arus mudik Lebaran.
Slamet meminta anggotanya mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kepadatan kendaraan.
"Kita harus buat bagaimana supaya pasar itu tidak tumpah. Caranya ya anggota hadir lebih dahulu. Kemudian bikin pager di situ, buat pager dan sebagainya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.