Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangganya Panglima TNI Usai Dapat Brevet Kehormatan Hiu Kencana Kapal Selam TNI AL

Kompas.com - 04/03/2024, 16:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku bangga usai mendapat brevet kehormatan Hiu Kencana kapal selam TNI Angkatan Laut.

“Bangga menjadi keluarga besar Hiu Kencana yang mengalirkan semangat juang dan kebanggaan,” kata Agus dalam unggahan akun Instagramnya, dikutip Senin (4/2/2024).

Panglima TNI kemudian mengutip motto dari satuan kapal selam TNI AL, yakni “Wira Ananta Rudira” yang berarti “tabah sampai akhir”.

"Tabah sampai akhir sebagai cerminan dedikasi abadi pada NKRI,” kata Agus.

Baca juga: Pertahanan IKN, TNI AL Akan Pasang Sensor Awasi Pelayaran ALKI II

“Jaga semangat Wira Ananta Rudira (tabah sampai akhir) keluarga besar Hiu Kencana dalam setiap langkah tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Terima kasih atas kehormatan ini,” ujar Agus.

Diketahui, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyematkan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Panglima Agus, Sabtu (2/3/2024).

KSAL Ali juga menyematkan brevet itu kepada Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya Dadi Hartanto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya Agus Hariadi.

Kemudian, Komandan Komando Pembina Doktrin dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Panglima Komando Armada II Laksdya Denih Hendrata, dan Panglima Komando Armada III Laksda Hersan.

Baca juga: TNI AL Kerahkan Kapal Korvet dan Helikopter Panther Ikuti Latihan dengan 47 Negara di India

Kegiatan penyematan brevet itu diawali dengan meninjau fasilitas di Kapal Perang RI (KRI) I Gusti Ngurah Rai-332.

Panglima Agus beserta para perwira tinggi juga menerima penjelasan singkat dari PIT KRI kelas REM.

Kemudian, Panglima Agus dan para pati berpindah ke KRI Alugoro-405 untuk dilanjutkan dengan penyematan brevet Hiu Kencana.

Penyematan itu dilakukan dari dalam KRI Alugoro-405 yang berlayar di sekitar


Selat Madura, Jawa Timur. Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo turut on board dalam kapal selam itu.

“Panglima TNI beserta rombongan menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) dengan menggunakan teknik fast rope dan KRI Soputan-923 sebagai kapal sasaran oleh prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska),” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: TNI AL Kaji Pemasangan Rudal Turkiye untuk 41 Kapal Perang yang Sedang Dimodernisasi

Dengan penyematan itu, para pejabat yang disematkan brevet resmi menjadi bagian warga kehormatan dari Korps Hiu Kencana, sebuah satuan khusus TNI AL yang bertugas mengoperasikan kapal selam.

Adapun penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI AL kepada mereka yang berpartisipasi memajukan pengembangan kapal selam, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut. Di mana untuk menjadi personel pengawak kapal selam memerlukan berbagai kriteria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan, dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team work yang solid,” tulis siaran pers Dispenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com