JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan peta kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).
Presiden menyebutkan bahwa di IKN saat ini mulai dipadati pembangunan berbagai proyek investasi.
"Ini saya tunjukkan mungkin (sambil menjelaskan dengan peta). Ini sudah padat sekali kalau kita lihat yang sudah titik-titiknya sudah padat sekali. Istananya sini," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan IKN pada Kamis, sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
"Tapi yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini belum, titik-titiknya belum ditunjukkan di sini. Tapi ini yang paling padat nantinya, dalam dua, tiga bulan ini akan paling padat di sini (IKN bagian barat)," katanya lagi.
Baca juga: Jokowi Tinjau Lapangan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Begini Penampakannya
Presiden mengatakan, dengan adanya groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan berbagai gedung di IKN menunjukkan bahwa minat investasi terus ada.
Bahkan, menurut Jokowi, banyak investor yang sudah mengantre untuk pelaksanaan groundbreaking.
Hanya saja, saat ini pemerintah masih mengatur letak lahan yang sudah tersedia sebagai lokasi investasi.
Baca juga: Jokowi: Setelah Pemilu, Investor Tak Tunggu-tunggu Berinvestasi di IKN
"Kemudian kawasannya di mana, agar ekosistem ini segera terbentuk. Sehingga kota menjadi hidup. Kalau yang ngantri yang diberi ini terus yang lain tidak, kan nanti ekosistemnya tidak terbentuk," ujar Jokowi.
"Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin, menjadi tidak nunggu nunggu dan kini langsung semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetap sesuai dengan ekosistem yang ingin kita bangun," katanya lagi
Adapun pada Kamis ini, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking untuk klaster industri keuangan di IKN. Di antaranya untuk bank Mandiri, bank BNI dan Bank BRI.
Groundbreaking kali ini merupakan tahap kelima yang dilakukan di IKN oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi Klaim Minat Investasi di IKN Tinggi, Banyak Investor Antre
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.