Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan TKN Prabowo Harap Banyak Anak Muda Ditunjuk Jadi Menteri, Dubes, atau Komisaris BUMN

Kompas.com - 26/02/2024, 05:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid berharap, ke depannya, banyak anak muda yang mengisi posisi di kabinet pemerintahan, duta besar (dubes), dan komisaris BUMN.

Sebab, kata Arief, Prabowo saja bisa memilih anak muda, yakni Gibran di posisi setinggi wakil presiden (wapres).

"Tentu di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, ketika menggandeng Mas Gibran (yang merupakan anak muda), komposisi Wapres-nya saja sudah 50 persen-50 persen dengan Presiden kan," ujar Arief usai nobar film di Kuningan City, Jakarta Selatan, Minggu (25/2/2024) malam.

"Mudah-mudahan kabinetnya, kemudian struktur yang lain, ada lembaga, dubes juga mungkin, mungkin juga mudah-mudahan nanti misalnya direktur dan komisaris BUMN juga bisa berpihak kepada lebih besar lagi kepada anak-anak muda," tutur dia.

Baca juga: TKN Indikasikan Prabowo Akan Temui Jokowi dan Megawati Usai Bertemu SBY

Menurut Arief, ini bukan kali pertama Prabowo berpihak kepada anak muda.

Dia menyebut, orang-orang di sekitar Prabowo hampir semuanya merupakan anak muda.

"Dan ketika memilih Mas Gibran sebagai wakil presiden, pertama, itu tidak asing bagi kami. Sehingga kami mendukung. Yang kedua, harapannya semakin tinggi lah. Karena wapres-nya saja muda ya. Gimana dengan komposisi yang lain," kata Arief.

Lalu, Arief mengungkit Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat berpihak dengan anak muda.


Dengan banyaknya anak muda yang memilih Prabowo-Gibran, kata dia, porsi pemerintahan untuk urusan anak muda pun akan disesuaikan.

"Tentu saja untuk urusan anak muda di pemerintahan ini kita Bernhard porsinya itu 50 persen-50 persen. Jadi kita berharap tentu saja lebih besar porsinya karena tadi, kata Mas Gibran itu masalah zaman now harus didekati dengan solusi zaman now," kata dia.

Baca juga: LSI Ungkap Pendukung Prabowo-Gibran Melonjak Jelang Hari Pencoblosan

"Solusi zaman now mungkin bisa dipikirkan oleh mereka yang berusia muda. Sehingga mereka memahami apa yang menjadi kebutuhan, apa yang menjadi perkembangan zaman, apa yang menjadi dinamika sehingga kalau ditanya sih mudah-mudahan 50:50," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com