JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayinto menilai, keputusan Presiden Joko Widodo melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri menandakan Jokowi telah lepas dari bayang-bayang PDI-P dan sang ketua umum Megawati Soekarnoputri.
Adi menengarai, selama hampir 10 tahun terakhir, Megawati dan PDI-P lah yang mengganjal Partai Demokrat untuk masuk ke kabinet Jokowi.
Hal itu tak terlepas dari faktor sejarah buruknya hubungan Megawati dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Kini, Jokowi pun memasukkan AHY ke kabinet setelah hubungannya dengan PDI-P dan Megawati memburuk pada beberapa waktu terakhir.
"Penunjukan AHY sebagai menteri mengindikasikan bahwa Jokowi tak perlu lagi berkomunikasi dengan PDI-P sebagai partainya. Ini efek hubungan Jokowi dan PDI-P yang kian memburuk," kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Jokowi Mengaku Tidak Ragu Angkat AHY Jadi Menteri ATR, Ini Alasannya
Adi pun berpandangan, sikap Jokowi memasukkan AHY ke kabinet juga menunjukkan bahwa dirinya tak terikat siapa pun soal resuffle.
Pelantikan AHY juga dianggap menandakan politik rekonsiliasi karena Demokrat yang sudah 9 tahun berada di luar pemerintahan akhirnya mendapatkan kursi di kabinet.
"Sepertinya Jokowi ingin tunjukkan bahwa Jokowi tak ada persoalan dengan AHY, Demokrat, dan SBY selama ini, beda dengan PDI-P," ujar Adi.
Adi menambahkan, pelantikan AHY sebagai menteri juga dapat dipandang sebagai penghargaan dari Jokowi karena Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Apa pun judulnya, paslon nomor 2 adalah jagoan Jokowi," kata dia.
Sementara itu, Demokrat juga tidak punya cara lain untuk mengorbitkan karir politik AHY selain menerima tawaran Jokowi untuk masuk ke dalam kabinet.
"Dan sangat mungkin AHY akan jadi menteri lagi di era Prabowo-Gibran mengingat demokrat dukung penuh paslon 2 ini. Menteri adalah momen pembuktian apakah AHY layak jadi calon pemimpin nasional atau tidak," kata Adi.
Adapun Jokowi melantik AHY sebagai menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Rabu pagi tadi.
AHY dilantik menjadi menteri ATR menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini bertugas sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.