Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Enggan Komentari Perolehan Suara PSI

Kompas.com - 20/02/2024, 18:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menanggapi pertanyaan soal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum mencapai 4 persen berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei.

Menurut Presiden, sebaiknya hal tersebut ditanyakan langsung kepada PSI.

"Tanyakan kepada PSI," kata Jokowi di Ancol, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).

PSI merupakan partai yang kini dipimpin putra Jokowi, Kaesang Pangarep.

Baca juga: Real Count Pileg DPRD DKI Data 47,85 Persen: PKS, PDI-P, Gerindra, dan PSI Teratas

Hasil quick count yang dilaksanakan sejumlah lembaga survei menunjukkan perolehan suara PSI di bawah 4 persen.

Salah satunya yang dicatat Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan bahwa PSI memperoleh suara 2,66 persen.

Hasil itu berdasarkan hasil quick count di 2.999 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah sampel 520.357 suara sah. Margin of error-nya 0,54 persen.

Sementara itu, hasil quick count Litbang Kompas per Selasa (20/2/2024) pukul 14.50 WIB, menunjukkan perolehan suara PSI 2,80 persen.

Baca juga: Duga Suara Caleg Ada yang Hilang, Ketua DPD PSI Kota Bogor Akan Lapor ke Bawaslu

Data yang terhimpun 100 persen. Metode menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.

Ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang harus dicapai parpol adalah sebesar 4 persen agar perwakilan parpol tersebut bisa menjadi anggota DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com