Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Presiden Jokowi Berjasa Bagi Kita

Kompas.com - 14/02/2024, 20:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, seluruh presiden pendahulu Indonesia mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo sangat berjasa bagi bangsa dan negara.

"Dan Presiden Joko Widodo berjasa bagi kita," kata Prabowo dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Hal tersebut langsung direspons seluruh pendukung Prabowo dengan bersorak menyebut nama Jokowi berkali-kali.

"Jokowi, Jokowi, Jokowi," sorak pendukung Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Meski Unggul, Kita Tidak Boleh Sombong dan Jumawa

Prabowo mengatakan, dirinya tak terlalu mengenal Presiden pertama RI Soekarno lantaran masih kecil, namun, Soekarna pernah menggendongnya.

Sementara itu, ia mengatakan, dirinya cukup mengenal Presiden kedua Suharto, yang tak lain adalah mantan mertuanya. 

"Kalian enggak percaya?," tanya Prabowo.

Kemudian para pendukung meneriaki agar Prabowo rujuk dengan mantan istrinya, Titiek Soeharto, yang ikut hadir di Istora Senayan

"Balikan, balikan, balikan," sorak pendukungnya.

Prabowo lantas mengatakan, dirinya sering makan siang bersama Presiden ke-2 tersebut.

Baca juga: Mengaku Kenal Seluruh Mantan Presiden, Prabowo Tak Sebut Nama Megawati

Kemudian, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, ia mengaku juga mengenal baik.

"Presiden kedua saya sering makan dengan beliau, presiden ketiga saya juga kenal pak Habibie keempat juga kenal Gus Dur saya dulu tukang pijat Gusdur kalau enggak percaya tanya yang kenal Gus Dur," kata dia.

Setelah itu, Prabowo tak menyebut nama presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, yang partainya mengusung pasangan Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.

Prabowo justru langsung beralih ke presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.

"Saya sangat kenal beliau (Jokowi) saya katakan pekerja yang sangat keras tidak ada capeknya menteri-menterinya kewalahan ikut beliau," ucap dia.

Baca juga: Hasil “Quick Count Indikator Data 89.80 Persen: Anies 25,53 Persen, Prabowo 57,89 Persen, Ganjar 16,57 Persen

Sebelumnya, Prabowo-Gibran disambut para pendukung sebelum masuk ke Istora Senayan, Rabu petang.

Prabowo dan Gibran tiba sekira pukul 19.30 WIB.

Keduanya menyampaikan pidato menyambut keunggulan berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com