JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI buka suara soal dugaan data nomor induk kependudukan (NIK) janggal masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di dalam laman cekdptonline.go.id.
Data NIK janggal ini masih dapat ditemukan sampai sekarang melalui laman tersebut, setelah beredar luas di media sosial.
Beberapa angka asal yang diurutkan, seperti 123456***** tercatat terdaftar sebagai pemilih di KBRI Brussels, Belgia.
Baca juga: KPU Ingatkan Pemilih Isi Daftar Hadir di TPS, Cegah Namanya Dipakai Orang Lain
Sementara itu, angka ganda seperti 222222222222, 333333333333, 55555555555555555, sama-sama tercatat sebagai pemilih di Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri hal tersebut.
"Untuk dalam negeri, KPU sedang cross-check," ujar Betty kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2024) pagi.
Baca juga: KPU Ingatkan Pemilih Tak Salah Lipat Surat Suara
Sementara itu, untuk kasus di luar negeri, Betty menduga bahwa data NIK itu memang diisi untuk menghindari kekosongan, sebab basis daftar pemilih luar negeri berdasarkan nomor paspor.
"Basis datanya adalah paspor. Jadi orang luar negeri biar kolom NIK-nya enggak kosong, dia tulis aja 000, 111, atau 12345. Kalau luar negeri itu basisnya nomor paspor," ujar Betty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.