Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Anak Wiji Thukul Ungkit Janji Jokowi untuk Temukan Ayahnya

Kompas.com - 10/02/2024, 11:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Anak Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani mengungkit janji Presiden Joko Widodo untuk menemukan ayahnya saat kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Adapun Wiji Thukul adalah salah satu penyair dan aktivis Hak Asasi Manusia yang dihilangkan secara paksa.

Mulanya, Wani dipanggil ke atas panggung oleh Seniman Butet Kartaredjasa yang saat itu berencana membacakan puisi milik Wiji Thukul.

Sesaat setelah naik ke atas panggung, Wani dan Butet berbincang-bincang.

Baca juga: Butet Singgung Penculikan Wiji Thukul di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud: Yang Menculik Mencapreskan

"Wani, ini sedulur-sedulurmu kabeh, energi untuk hidupmu. Meskipun sebelum umurmu 5 tahun sudah ditinggalkan ayahmu yang sampai hari ini tidak jelas nasibnya," kata Butet di atas panggung utama acara kampanye akbar, Sabtu.

"Coba kamu sampaikan ke kawan-kawanmu, energi hidupmu ini, apa kesan terhadap ayahmu, Wiji Thukul," imbuhnya.

Kepada massa yang hadir, Wani menyampaikan, janji itu diucapkan Presiden Jokowi pada tahun 2014 saat ibunya, Siti Dyah Sujirah (Sipon) belum meninggal dunia.

Namun, hingga sang ibu meninggal dunia, nasib dan keberadaan Wiji Thukul tak kunjung diketahui.

Baca juga: 60 Tahun Wiji Thukul, Momentum Mengingatkan Negara untuk Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM...

"Sampai sekarang kami masih mengingat janji yang pernah diucapkan oleh Bapak Presiden Jokowi perihal Wiji Thukul. (Jokowi bilang) 'Wiji Thukul harus ketemu, kasus ini harus bisa selesai', 'Wiji Thukul harus bisa ditemukan'," ucap Wani.

Wani menuturkan, janji itu diucapkan Jokowi ketika ditanya wartawan mengenai kedekatan Jokowi dengan keluarga Wiji Thukul.

Kepada wartawan, Jokowi mengungkapkan bahwa ia dekat dengan istri Wiji Thukul dan anaknya.

"Beliau berkata, 'istrinya adalah kawan baik saya, anak-anaknya adalah kawan baik saya. Dan tentu saja kasus Wiji Thukul harus diselesaikan, Wiji Thukul harus ketemu hidup atau mati'," ucap Wani menirukan.

Di atas panggung itu pula, Wani membacakan puisi ciptaan ayahnya. Puisi itu mengenai rakyat yang tidak berani mengeluh dan terancamnya kebenaran.

"Sekarang kamu akan membacakan puisi karya ayahmu?" tanya Butet.

"Nggih," jawab Wani.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com