Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Bansos, Megawati: Jangan Kesemsem, Hanya Dikasih Beras 10 Kilo Langsung Klenger

Kompas.com - 10/02/2024, 10:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan masyarakat agar jangan memimpin pemimpin hanya karena diberikan bantuan sosial (bansos) 10 kilogram.

Hal itu diungkapkan Mega dalam acara kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

"Jangan kesemsem pilih orang. Hanya dikasih bansos, hanya dikasih beras 10 kg, langsung klenger," kata Mega di acara Hajatan Rakyat, Sabtu.

Padahal, kata Mega, bansos merupakan program pemerintah. Anggarannya pun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

Dengan kata lain, bansos bukan dari pasangan calon tertentu.

Baca juga: Ribuan Massa Pendukung Ganjar-Mahfud Teriakkan Solo Bukan Gibran

"Persoalannya itu harganya berapa? Ayo harganya berapa? Sekarang kan pada ngeluh ibu-ibu harga beras tambah naik. Loh, kok, ada orang yang bisa bagi-bagi seperti itu," ucap Mega.

"Pertanyaan saya yang juga pernah jadi presiden RI, uangnya itu beli dari mana? Dari mana? Dari mana? Dari negara lho, kok kesemsem. Hanya dikasih begitu langsung milihnya yang ngasih beras itu, (dengan bilang), 'Nanti kita pilih'," imbuh dia.

Lebih lanjut, Mega pun menyatakan, bansos tidak bisa diklaim sebagai milik paslon tertentu.

Adapun, pemilu merupakan proses untuk mencari pemimpin yang benar.

"Pertanyaan saya kalau setiap orang dapat 10 kilo, eh ini ibu-ibu mikir apa? Itu hanya... menurut saya, itu gula-gula, hanya supaya kalian kesemsem, terus (berpikir) "Oh iya, wong iku apik banget, yo," ungkap Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com