Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Sahabatnya yang Dulu Anti "Si Dia", Ganjar: Hari Ini Mereka Berpelukan Mesra?

Kompas.com - 09/02/2024, 21:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku heran dengan perubahan sikap para sahabatnya akhir-akhir ini. Sebelumnya, kata dia, mereka menentang sikap seseroang, namun belakangan mereka justru berhubungan dekat dengan orang tersebut.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menghadiri acara bertajuk Pesan Cinta Alumni Kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (9/2/2024).

"Sudah berapa banyak sahabat saya yang sangat anti, yang sangat anti sama si dia dan hari ini mereka berpelukan begitu mesra?" kata Ganjar, Jumat petang.

Baca juga: Sindir soal Tekanan Aparat, Ganjar: Kenapa Bapak Dukung Kami? Ya karena Kami Ada Masalah

Politikus PDI Perjuangan ini berpandangan, perubahan sikap tersebut merupakan tanda seseorang tidak memiliki moral dan etika.

Padahal, menurut Ganjar, moral dan etika perlu dimiliki sebagai penjaga agar seseorang tetap berada di dalam koridor yang benar.

"Apalagi kemudian yang mau kita cita-citakan dari republik ini kalau kita tidak punya barrier, kita tidak punya moral, kita tidak punya etika. Apalagi, Bapak Ibu?" tanya Ganjar.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun menekankan bahwa etika berada di atas hukum dan masalah akan muncul ketika seseorang sudah tidak mempunyai rasa malu.

"Di atas segala aturan itu ada etika dan etika itu ada rasa malu, malu, malu, dan ketika malu itu sudah tidak ada, maka hancurlah semua dengan merasakan 'saya enggak apa-apa kok'," kata Ganjar.

Meski Ganjar tidak menyebut nama, diketahui bahwa ada sejumlah politikus PDI-P yang kini menyeberang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. 

Baca juga: Disambut Lagu Pesawat Tempurku Saat Hadiri Kampanye Akbar di Cibinong, Ganjar: Kalau Liriknya Agak Nyinggung, Jangan Baper

Padahal sebelumnya, mereka berada di dalam barisan pendukung Ganjar-Mahfud di pilpres ini.

Beberapa di antara kader PDI-P yang berputar arah adalah Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com