Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Momentum 14 Februari 2024 Tentukan Masa Depan Indonesia 15-30 Tahun ke Depan

Kompas.com - 08/02/2024, 07:32 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DELI SERDANG, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, momentum Pilpres pada 14 Februari mendatang akan menentukan perjalanan Indonesia dalam 15 hingga 30 tahun ke depan.

Pernyataan ini Prabowo kemukakan ketika menyampaikan orasi di depan ribuan Pendukungnya dalam acara Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Pada kesempatan itu, Prabowo mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak pilih mereka.

"Tidak hanya lima tahun yang akan datang mungkin untuk 15 sampai 20 tahun bahkan 30 tahun yang akan datang saudara-saudara sekalian," kata Prabowo, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Airlangga Sebut Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran Sudah Terlihat, Klaim Kuasai Jabar dan Jatim

Ia menegaskan kepada ribuan pendukungnya bahwa tujuan bernegara adalah untuk mencapai kesejahteraan, pemenuhan kebutuhan dasar seperti fasilitas kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan serta obat, dan pekerjaan yang layak.

"Kalau orang perlu pekerjaan ada pekerjaan yang gajinya baik bukan UMR, UMR, UMR," tutur Prabowo.

Mentan Komandan Kopassus itu mengaku tidak malu menyatakan secara gamblang akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pihaknya juga mengakui masih terdapat kinerja pemerintahan Presiden Jokowi yang perlu diperbaiki.

"Apa kita puas? Belum," tutur Prabowo.

Baca juga: Pamer Capaian Jokowi, Airlangga: Sudah Jelas yang Bisa Lanjutkan Program Pemerintah Cuma Prabowo-Gibran

Adapun kedatangan Prabowo ke Sumatera Utara merupakan agenda kampanye bersama calon wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

Sejumlah elite politik seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, eks politikus PDI-P Maruarar Sirait, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, hingga Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menghadiri kampanye tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com