Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kritik Akademisi ke Jokowi, Sultan: Punya Aspirasi Kan Boleh

Kompas.com - 07/02/2024, 00:07 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menghormati aspirasi yang disampaikan sejumlah guru besar dari berbagai universitas yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini.

Baginya, dalam demokrasi, sah-sah saja para guru besar menyampaikan aspirasinya pada pemerintah saat ini.

“Ya itu urusannya guru besar, ndak apa-apa tho. Punya aspirasi kan boleh,” ucap Sultan di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Selasa (6/2/2024) malam.

Baca juga: Cucu Sultan HB X Ajak Alam Ganjar Keliling Keraton Yogyakarta

Di sisi lain, ia juga enggan berkomentar ketika ditanya soal apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan Jokowi di Keraton Kilen, Yogyakarta, 28 Januari 2024.

“Enggak, enggaklah,” katanya singkat.

Diketahui Jokowi mengaku membahas banyak persoalan bangsa saat bertemu dengan Sultan. Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan diskusinya terkait dengan persoalan ekonomi global, ekonomi nasional, dan politik nasional.

Di sisi lain, Sultan juga sudah bertemu dengan ketiga calon presiden (capres) yang bakal berkontestasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: UGM dan UII Kritik Jokowi, Sultan: Sekarang Bagaimana Pemerintah Menanggapi

Pertama, menerima kunjungan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada 27 Desember 2023, kemudian menerima kedatangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 22 Januari 2024.

Terakhir, Sultan menerima kunjungan dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan pada 24 Januari 2024.

Adapun semua pertemuan berlangsung tertutup dan berlangsung di Kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Yogyakarta.

Sementara itu, saat ini Jokowi tengah mendapatkan kritik dari sejumlah guru besar universitas seperti, Uninversitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII) dan lain sebagainya.

Baca juga: Cerita Jokowi Lobi Sultan HB X buat Bangun Universitas NU Yogya...

Secara umum, para guru besar menkritik penguasa karena dianggap tidak menjalankan demokrasi dengan baik dan banyak mengesampingkan atau melanggar etika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com