Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Merasakan Presiden Abdurrahman Wahid Mendukung Saya

Kompas.com - 02/02/2024, 19:13 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) Nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku merasa di belakangnya terdapat kekuatan besar dari sosok presiden.

Menurut Prabowo, kekuatan Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) jelas ada di belakangnya. 

Kemudian, presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memimpin Partai Demokrat juga sudah jelas mendukung Prabowo-Gibran.

Lalu, Prabowo juga mengeklaim, Presiden Keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga turut menyertainya.

“Saya merasa di belakang saya ada kekuatan 3 presiden RI. Yang jelas, satu, Presiden Jokowi Presiden ke- 7, juga jelas ada presiden ke 6 Presiden SBY,” kata Prabowo dalam Apel Akbar Tim Kampanye Nasional (TKN) Muda, di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).

“Juga saya merasakan Presiden Abdurrahman Wahid berada di belakang, berada mendukung saya,” tambah Prabowo.

Baca juga: Istana: Presiden Jokowi Tak Berencana Kampanye, Beliau Bekerja

Namun, Prabowo tak menjelaskan lebih jauh mengapa ia yakin Gus Dur mendukungnya.

Salah satu putri Gus Dur, Yenny Wahid, saat ini justru menjadi tim sukses pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara itu, keluarga inti Gus Dur lainnya mengaku memilih netral dalam pilpres kali ini.

Di sisi lain,  pada Pilpres 2024 banyak pihak meragukan sikap netral Presiden Jokowi.

Sebab, putra sulungnya, GIbran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo.

Baca juga: Muhaimin Akan Perjuangkan Aspirasi Warga Tionghoa Agar Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Menurut Prabowo, saat ini pihaknya memiliki strategi yang benar untuk memenangkan Pilpres dan melanjutkan apa keberhasilan pemerintahan Jokowi.

Menurut Prabowo, pihaknya mendapat contoh sikap negarawan yang baik dari Jokowi, sosok yang mengalahkannya dalam Pilpres 2014 dan 2019.

“Dua kali saya dikalahkan, tetapi tidak pernah ada bibit permusuhan, tidak ada bibit kedengkian, tidak ada hal yang negatif,” tutur Prabowo.

Baca juga: Satu Panggung Kampanye, SBY Puji Prabowo sebagai Putra Terbaik Bangsa

Prabowo lantas mengungkapkan, ketika Jokowi pertama kali mengalahkannya pada 2014 silam, mantan Wali Kota Solo itu mendatanginya di rumah Kertanegara.

Jokowi mengundangnya untuk menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden. Ia lantas mengatakan bahwa Jokowi memiliki jiwa nasionalisme.

Pada kekalahannya yang kedua, kata Prabowo, Jokowi mengajaknya bergabung dalam koalisi pemerintah.

“Contoh seperti itu tidak sering terjadi di politik negara-negara, tidak sering terjadi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com