Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Singgung Kepala Daerah Sering Dikumpulkan Bahas Anggaran, Tak Pernah soal Stunting

Kompas.com - 02/02/2024, 18:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung bahwa kepala daerah kerap dikumpulkan pemerintah pusat untuk membahas soal anggaran.

Namun, kepala daerah hampir tidak pernah dikumpulkan jika membahas soal masalah stunting hingga ibu dan anak.

"Kita juga dikumpulkan kalau kandungan lokal di dalam belanja barang dan jasa itu tidak memenuhi target. Tapi kami enggak pernah dikumpulkan kalau urusannya stunting, urusannya ibu hamil, ibu melahirkan meninggal, kemudian anak putus sekolah," ujar Anies di acara Sarasehan DPD RI, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Anies Singgung Listrik Mati Saat Kampanye, PLN: Tidak Ada Gangguan Pasokan

Mantan gubernur DKI Jakarta ini pun berencana akan mengubah tradisi itu.

Jika menang Pilpres 2024, ia selaku pemimpin negara akan mengumpulkan jajaran kepala daerah untuk membahas soal masalah di daerah setempat.

Sebab, setiap daerah memiliki masalah yang berbeda-beda.

"Nah ini yang rencana kita lakukan, kami akan kumpulkan, dan kami akan kerja sama dan akan ditunjukkan, 'Nih daerah ini apa yang bisa pemerintah pusat bantu untuk mencapai target'," ucap dia.

Baca juga: Soal Kesiapan Anies Jelang Debat Terakhir Pilpres, Jusuf Kalla: Dia Tidak Perlu Dilatih

Anies mengatakan pihaknya akan membuat target capaian terkait kesejahteraan rakyat (kesra).

Kemudian, target itu juga didorong dan diiringi dengan penyaluran pelayanan yang baik ke daerah.

"Karena delivery-nya enggak di pemerintah pusat, delivery-nya di Pemda, khususnya di kabupaten. Walaupun nanti dibagi lagi, SMA di Provinsi, SD-SMP di Kabupaten, RS juga ada pembagian. Itu teknisnya," ucap dia.

"Sehingga pemerintah pusat memiliki instrumen untuk transfer daerah itu terkait dengan capaian-capaian ini," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com