Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Bakal Pakai Sistem Digital dan Relasi Daerah Buat Stabilkan Harga Bahan Pangan

Kompas.com - 02/02/2024, 10:06 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

TOMOHON, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan dia dan cawapres Mahfud MD bakal berupaya menjaga harga bahan pangan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Ganjar, strategi stabilisasi harga pasar diantaranya dengan pemanfaatan sistem informasi untuk pedagang dan elemen yang ada di pasar.

Ganjar menyatakan sudah menerapkan cara itu ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produk Komoditi (SiHaTi) yang dikelola Bank Indonesia (BI).

"Sebenarnya sistem informasinya yang mesti ada ya. Kalau saya kasih contoh waktu itu kami dibantu BI umpama di Jateng ada SiHaTi, kalau kita bisa ketahui, maka peredaran atau pergerakan barang bisa dipantau dari pasar," kata Ganjar di depan masyarakat saat berkunjung ke Pasar Beriman di Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Ganjar Dorong BRIN dan Perguruan Tinggi Masuk ke Kampung Bibit Purworejo, Kembangkan Potensi Lokal Desa

Menurut Ganjar, melalui sistem informasi itu pemerintah bsia dengan cepat mencari celah yang menjadi penyebab fluktuasi harga bahan pangan.

"Ketika terjadi kekurangan, maka ditambah lagi. Produksi ada di mana ketika terjadi kekurangan, maka ditambah lagi," ujar Ganjar.


Menurut Ganjar, buat menjaga harga pasar tetap stabil maka peran perdagangan antardaerah harus ditingkatkan. Alhasil setiap daerah bisa saling melengkapi jika terjadi kekurangan bahan pangan supaya harga tetap stabil.

"Sebenarnya stabilisasi itu kita hanya butuh bicaranya telaten, tiap hari menginformasikan, tiap hari menginformasikan. Dan perdagangan antar daerah mesti ditingkatkan," ujar Ganjar.

Baca juga: Soal Mahfud MD, Ganjar: Itulah Bangunan Moralitas yang Kita Tunjukkan kepada Publik

Ganjar juga menekankan pemerintah juga berperan penting buat menjaga harga bahan pangan tetap murah dan stabil.

"Intervensi harga bisa dilakukan. Maka kalau itu semua bisa dilakukan, maka stabilisasi akan terjaga," ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com