JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menerima aspirasi masyarakat keturunan Tionghoa, agar Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, menjadi pahlawan nasional seandainya Anies Baswedan dan dirinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Penyerahan aspirasi itu dilakukan sejumlah tokoh masyarakat keturunan Tionghoa dalam acara Refleksi Imlek 2024 DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Barat, Kamis (1/2/2024) malam.
Kepada wartawan, Muhaimin yang merupakan kemenakan Gus Dur namun tak lagi akur dengan keluarga Wahid akibat peristiwa dualisme PKB pada 2008 itu, berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut.
"Saya akan terus berusaha mewujudkannya dalam pemerintahan yang dipimpin Amin (Anies-Muhaimin) nanti," ucap Ketua Umum PKB itu.
"Gus Dur Dur adalah pimpinan nasional pertama yang membongkar semua diskriminasi sehingga Gus Dur ini sosok pemersatu bangsa, dan teman-teman Tionghoa (ingin) Gus Dur jadi pahlawan nasional," tegasnya.
Baca juga: Kampanye di Yogyakarta, Cak Imin Ceritakan Kisah Kirun dan Gus Dur
Dalam pidatonya di hadapan ratusan warga keturunan Tionghoa malam ini, Muhaimin juga mengungkit bahwa perayaan Imlek tahun ini akan menjadi tahun ke-24 kalangan Tionghoa bisa bebas merayakannya.
Ia mengungkit jasa Gus Dur, yang ketika menjadi presiden pada 1999-2001 mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang selama 33 tahun menjadi senjata negara membungkam tradisi masyarakat keturunan Tionghoa.
"PKB bersama Gus Dur dengan rasa nasionalisme dan kemanusiaan sejak tahun 2000 itu sungguh-sungguh ingin mewujudkan bahwa nilai kemanusiaan, keberanian masing-masing, dengan kekuatan yang ada, kita abdikan untuk persatuan Indonesia tanpa diskriminasi satu sama lain," jelas Wakil Ketua DPR itu.
Baca juga: Cak Imin Janji Gelar Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Istana
Dalam acara yang sama, Muhaimin juga menyerahkan cenderamata secara simbolis kepada sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa dan pemuka agama berupa kue keranjang.
Kue yang manis dan lengket ini mengandung filosofi untuk merekatkan persaudaraan serta harapan tentang manisnya hidup di Tahun Baru mendatang.
"Saya dan PKB dan seluruh kader dan para pendukungnya akan terus memastikan bahwa tidak boleh lagi segala bentuk diskriminasi muncul dan ada di dalam negeri yang kita cintai ini," ujar Cak Imin.
"Kami di PKB akan terus menjadi garda terdepan untuk memastikan seluruh warga negara Indonesia memiliki kesamaan hak dan kedudukan di depan hukum dan perundang-undangan, tanpa ada pandang bulu dan melihat latar belakang yang berbeda-beda," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.